PALANGKA RAYA – Aparat Polresta Palangka Raya belum bisa menggali keterangan lebih dalam terkait pelaku pembunuhan pasangan suami istri, AF dan F, di Gang Kamboja, Jalan Cempaka. Pasalnya, saksi kunci pembantaian tersebut, My (17), anak korban, masih trauma.
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan mengatakan, pihaknya telah memberikan pendampingan terhadap anak korban. Rencananya, pemeriksaan mendalam terhadap My akan dilakukan Senin (26/9) ini.
”Semua masih dalam pemeriksaan. Termasuk anak korban yang melihat aksi itu (pembunuhan, Red). Jika ada masyarakat memiliki informasi, silakan disampaikan,” katanya, Minggu (25/9).
My merupakan saksi penting dalam pembunuhan tersebut. Dia satu-satunya orang yang sempat melihat pelaku membantai orang tuanya, meski tak secara jelas. Dikutip dari Kalteng Pos (grup Radar Sampit), My beranjak dari tempat tidurnya, Jumat (23/9) malam, setelah mendengar suara gaduh dari kamar ayahnya yang hanya dibatasi pembatas kayu. Sang ayah terdengar merengek dan merintih teraniaya.
Saat menuju kamar ayahnya, dari mulut pintu, dia sekilas melihat orang memegang senjata tajam. Sekilas melirik, ia melihat siluet punggung pria dewasa berbadan tinggi, kurus, hanya mengenakan celana dalam. Pelaku diduga masuk melalui pintu belakang yang persis menghadap aspal Gang Kamboja.
Kemarin, jenazah pasutri tersebut dikebumikan di TPU Pal 12 Palangka Raya. Di tubuh AF dada sebelas luka, sementara F sebanyak 13 luka. Luka terbanyak di daerah wajah. Ada pula luka di rongga perut dan bagian tubuh lainnya.
Dari hasil visum luar, berdasarkan keterangan tim dokter forensik, di tubuh F ada luka sepanjang 17 cm mengenai kulit otot sampai jaringan otaknya. Selain itu, terdapat luka parah lainnya yang mematahkan gigi rahang atas dan mengenai bibir. Kemudian, luka pada lengan dan ada luka sampai mengenai organ dalam.
Di tubuh AY, terdapat luka yang menyebabkan jaringan otak keluar dan mengenai tulang dengan panjang 16 cm. Terdapat juga luka di bagian tubuh lainnya. Daun telinga sebelah kanan putus.
Ronny mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman. Beberapa saksi telah dimintai keterangan dalam kejadian tersebut. ”Saya berharap bisa terungkap. Kami terus dalami dan sudah melakukan olah TKP,” katanya.
Seperti diberitakan, AY dan F ditemukan tewas di rumahnya, Sabtu (24/9) dini hari. Keduanya menjadi korban pembunuhan secara sadis. Luka yang dialami suami sangat mengerikan. Terdapat sabetan benda tajam dari dari ujung mata kiri hingga ujung mata kanan. Kedua matanya juga sudah tak terlihat di wajahnya.
Luka yang dialami istrinya lebih mengerikan lagi. Dari ujung bibir kiri hingga kanan dirobek dengan senjata tajam hingga tak berbentuk mulut lagi. Pipi sebelah kiri dan jidatnya juga mengalami nasib yang sama. Wajahnya benar-benar dicincang sang pembunuh. Tak hanya itu, perut istri juga terdapat luka yang cukup panjang hingga ususnya terburai keluar.
Dari hasil olah TKP, kepolisian hanya mengamankan sejumlah barang bukti yang berada di kamar tidur korban, sedangkan senjata tajam dibawa oleh pelaku.
”Untuk motif dari perkara ini juga masih belum diketahui. Sedangkan barang berharga milik korban di dalam rumah satupun tidak ada yang hilang,” kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa. (daq/ign)