Kematian Hotma Hutahuruk, pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah masih menjadi misteri. Hampir setahun kasus belum terungkap, padahal polisi sudah memeriksa sebanyak 30 orang saksi. ”Walau saksi terus bertambah, namun tidak ada satu pun dari mereka yang mengetahui siapa yang membunuh korban,” kata Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Lajun Siado Rio Sianturi.
Polisi masih berupaya mengungkap kasus ini, polisi sedang mencari telepon genggam yang biasa digunakan korban untuk berkomunikasi sehari-hari. ”Barang bukti itu (handphone) saat ini masih kami cari. Bila nanti ketemu, mudah-mudahan bisa menjadi petunjuk kami untuk mengarah siapa pelakunya,” ucap Kasat. Hotma Hutahuruk ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di pinggir Jalan Pelita Barat, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit pada Februari 2022 lalu.
Diduga kuat, ia tewas karena dibunuh. Kepolisian menyebut ada beberapa luka ditemukan di bagian tubuh korban akibat kekerasan. Berdasarkan kejanggalan kematian Hotma Hutahuruk, memotivasi polisi untuk terus menyelidiki kasus ini. (sir/fm)