Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Martogi Siallagan mengatakan banjir di Kabupaten Kotawaringin Barat sudah mulai surut. Namun untuk di Arut Utara ini ada tambahan wilayah terdampak banjir. “Sekarang di Arut Utara ini ada delapan desa dan kelurahan yang terdampak banjir. Namun ketinggian air juga sudah mulai surut dan mulai bergeser ke wilayah Arut Selatan,” kata Martogi.
Selanjutnya di Arut Selatan sendiri masih ada empat desa dan kelurahan yang terdampak. Dari jumlah KK terdampak di Arut Selatan ini masih ada 1.897 kepala keluarga atau 5.346 jiwa. “Namun sebagian mereka yang terdampak banjir ini sudah banyak yang pulang ke rumah seiring tambah surutnya banjir,” ujarnya. Sedangkan para pengungsi banyak yang meninggalkan lokasi pengungsian di antaranya Gedung Olahraga Desa Kumpai Batu Atas, Sekolah Desa Tanjung Terantang, Rumah Sakit Muhammadiyah dan Gedung NU Kobar.
“Sekarang yang masih ada pengungsi di Puskesmas Natai Pelingkau masih ada 28 kepala keluarga atau 112 jiwa,” ujarnya. Warga yang mengungsi di Puskemas Natai Pelingkau ini sebagian besar warga Tatas Kelurahan Baru. Pasalnya rumah mereka masih terendam banjir dan memilih tinggal di pengungsian. (rin/sla)