Umat lintas agama di Kota Kalimantan Tengah mengajak semua pihak untuk semakin mengobarkan perang melawan peredaran narkoba. Aparat kepolisian juga diminta membersihkan lokasi yang jadi sarang peredaran barang haram itu, terutama di kawasan Puntun, Palangka Raya. Ketua Majelis Ulama Indonesia (Kalteng) KH Khairil Anwar mengatakan, umat Islam sangat mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Pasalnya, barang haram itu merusak sendi kehidupan negara dan melanggar banyak aturan.
”Umat Islam dan MUI Kalteng mendukung upaya pemberantasan narkoba. Tidak hanya di Puntun, tapi juga di tempat lainnya, karena narkoba tersebut sangat merusak akal dan masa depan anak-anak generasi muda,” ujarnya, Selasa (6/12). Dia mengajak seluruh umat Muslim memerangi peredaran narkotika, apa pun jenis dan bentuknya agar Kalteng bisa bebas dari barang haram itu. ”Kami mengajak agar umat bahu-membahu menolak narkotika apa pun jenis dan iming-iming dari jaringan maupun sindikat peredaran gelap narkotika,” tegasnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Kalteng Pendeta Mediorapano. Menurutnya, PGI sudah lama menunggu aksi tegas aparat kepolisian memberangus kawasan kampung narkoba di Puntun, Jalan Rindang Banua Ujung. ”Penertiban lokasi tersebut sudah kami tunggu. Sikat habis dan tegas saja. Jangan diberikan kelonggaran biar tidak tumbuh lagi,” ujarnya.
Mediorapano menuturkan, kawasan tersebut merupakan daerah rawan bagi masyarakat, sebab peredaran narkotika dilakukan dengan terang-terangan. Hal itu jelas merugikan masyarakat sekitar yang tidak terlibat. ”Kami dari PGI sangat mendukung dan setuju diberangus, siapa pun yang terlibat. Jangan ragu-ragu. Kami umat Nasrani mendukung pemberantasan tersebut. Jika tidak ditindak tegas, akan berlarut-larut dan membuat permasalahan lebih banyak. Aparat harus bertindak tegas. Jangan main mata,” katanya.
Dia melanjutkan, penggunaan narkotika sudah jelas dilarang dalam ajaran agama. Perbuatan itu bertentangan dengan firman Tuhan dan merusak tubuh sebagai karunia Tuhan. Selain gencarnya pemberantasan, dia menambahkan, masyarakat juga harus diberikan edukasi, narkoba sangat berbahaya dan merugikan. Tidak hanya secara psikologis, namun juga bagi berdampak buruk bagi kesehatan, ekonomi, dan lainnya.
”Sama-sama kita tolak narkoba dan meyakinkan aparat agar pemberantasan narkotika harus dilakukan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Kami mendukung pemberantasan narkoba hingga ke akar-akarnya,” katanya. (daq/ign)