Pelayanan kesehatan masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) beberapa tahun ke depan tak lagi terpusat di Palangka Raya. Pemerintah Provinsi Kalteng mulai membangun rumah sakit yang akan jadi rujukan utama bagi warga di wilayah barat Bumi Tambun Bungai, Senin (19/12). Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, pembangunan rumah sakit rujukan regional wilayah barat Kalteng itu untuk mendukung sistem rujukan kesehatan perorangan yang efektif, efisien, dan berkesinambungan. Wilayah barat Kalteng meliputi lima kabupaten, yakni Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, dan Seruyan.
Menurut Sugianto, pembangunan rumah sakit tipe B di bagian barat wilayah Kalimantan Tengah merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk menyediakan pelayanan kesehatan prima bagi seluruh masyarakat. Pemancangan tiang pertama proyeknya dilaksanakan di Desa Pembuang Hulu I, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan.
”Kita belajar saat pandemi Covid-19 melanda, di mana kebutuhan penanganan kesehatan sangatlah tinggi dan rujukan terpusat di Palangka Raya. Untuk itu, perlu pemerataan dan peningkatan fasilitas pelayanan untuk masyarakat, salah satunya dengan membangun RSUD ini,” katanya. Dia menambahkan, hal itu sejalan dengan penyediaan dan peningkatan kualitas SDM kesehatan, khususnya dokter spesialis. Ketika pembangunan selesai, SDM kesehatan sudah tersedia dan siap ditugaskan di rumah sakit tersebut.
”Dalam pengembangan SDM kesehatan, kami telah bekerja sama dengan beberapa universitas ternama di Indonesia,” katanya. Rumah sakit tersebut bakal memiliki tiga bangunan yang terintegrasi dengan luas total lantai bangunan 32.184 meter persegi. Jumlah tempat tidur yang akan disediakan sebanyak 267 bed. Sarana dan prasarana penunjang juga bakal dibangun, termasuk rumah dokter atau tenaga medis lainnya.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng Shalahuddin mengatakan, pembangunan RSUD Provinsi Kalteng dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak tahun anggaran 2022-2024. Pekerjaan fisik/konstruksi dilaksanakan selama dua tahun anggaran, yaitu pada 2022-2023. ”Pembayaran dilakukan tiga tahun anggaran yaitu pada tahun 2022-2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp189.100.000.000,” katanya.
Bupati Seruyan Yulhaidir berterima kasih kepada Gubernur Kalteng yang telah menginisiasi pembangunan rumah sakit tersebut. Hal itu merupakan hadiah terindah di akhir tahun 2022. ”Rumah sakit umum daerah milik Pemprov ini tentu hanya tempatnya saja di Seruyan, tapi tujuan utama melayani seluruh kabupaten di wilayah barat dan tidak menutup kemungkinan provinsi atau daerah lain pun akan memanfaatkan rumah sakit baru ini nantinya,” katanya. (ewa/ant/ign)