Kondisi jembatan Sei Langgar di Kelurahan Kotabesi Hulu, Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), rusak parah. Jembatan berkonstruksi kayu ulin ini diperkirakan sudah berumur lebih dari 20 tahun.
Lantai jembatan saat ini berlubang dan rawan mencelakakan pengguna jalan. Meskipun memiliki lebar empat meter dan panjang 12 meter, pemerintah setempat tak lagi memperbolehkan kendaraan roda empat melintasi jembatan ini karena pondasinya yang sudah rapuh. Jembatan hanya dapat digunakan untuk pengguna kendaraan roda dua alias motor.
”Jembatan Sei Langgar Jalan Iskandar ini menghubungkan antara RT 4 dan RT 7. Sebenarnya ada jalan alternatif lain melewati Jalan Diponegoro, tetapi masyarakat setempat lebih sering menggunakan akses Jalan Iskandar yang berada di pinggir Sungai Mentaya,” kata Lurah Kotabesi Hilir Faisal Rahman, Selasa (17/1).
Sebagian lantai jembatan sudah pernah diperbaiki dengan dana seadanya. “Kami tidak punya biaya untuk perbaikan, jadi kami tarik dana dari saldo Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Rp 2 juta, kami perbaiki jembatan yang berlubang. Mau tidak mau jembatan ini harus segera kami perbaiki. Kalau tidak segera diperbaiki, jembatan ini rawan mengakibatkan masyarakat terutama anak-anak terperosok masuk lubang,” kata Faisal.
Begitu pentingnya peran Jembatan Sei Langgar membuatnya mengusulkan kembali dalam musrenbang Kecamatan Kotabesi pada Senin (16/1).
“Kami sudah bicarakan ini dengan anggota dewan dapil 4. Katanya jembatan ini sudah dianggarkan di tahun 2023, tetapi saat musrenbang masih belum jelas, apakah jembatan ini diperbaiki tahun ini atau tidak. Kami usulkan lagi agar jembatan dibangun beton agar tidak hanya dapat dilewati motor, tetapi juga mobil,” tandasnya. (hgn/yit)