Kondisi Jembatan Mak Jambek di Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), nyaris runtuh. Hingga kini belum ada perbaikan dari pemerintah daerah. Bila dalam satu pekan ke depan belum ada tindak lanjut dari pemerintah daerah, warga bakal bergerak sendiri memperbaiki jembatan ulin tersebut. Jembatan Mak Jambek merupakan jalan utama masyarakat untuk beraktivitas. Jembatan ini juga menghubungkan permukiman warga dengan beberapa sekolah SD maupun SMP.
Salah seorang tokoh masyarakat di perkampungan Pecinan Raja Seberang, Santo, mengatakan bahwa telah melihat kondisi jembatan yang viral di media sosial. Dirinya siap ingin membantu menyediakan material untuk memperbaiki jembatan. “Kalau masih terlalu lama, biar kita bergerak dulu, kita bantu bahan material, nanti masyarakat gotong royong, atau kita upah mereka,” ujarnya.
Menurutnya, jembatan kayu ulin sejatinya sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini, karena hampir setiap hari ada ratusan kendaraan yang melintas. Bukan hanya di Jembatan Mak Jambek, jembatan – jembatan lainnya yang terbuat dari kayu sudah saatnya dipermanenkan dengan konstruksi beton bertulang. Salah seorang tokoh masyarakat di Kota Pangkalan Bun berencana menggalang bantuan material berupa papan ulin untuk membenahi Jembatan Mak Jambek. “Bisa juga Pak Santo yang membiayai upah tukangnya, nanti kami yang dukung bahan bakunya. Kami akan kerjasama untuk membantu pemerintah daerah, saya tunggu kabarnya dalam satu Minggu ini,” pungkasnya. (tyo/yit)