Sesosok mayat laki-laki ditemukan di rawa-rawa, tepatnya di sungai Desa Lenggana, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim, pada Minggu (12/2) siang. Belum diketahui penyebab kematian pria malang tersebut. Namun, aparat masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. ”Setelah menerima laporan penemuan mayat tersebut, kami langsung menuju ke TKP,” kata petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Sungai Sampit. Dia mengatakan, mayat pertama kali ditemukan warga yang melintas di wilayah tersebut. Awalnya warga mengira jenazah tersebut boneka yang mengapung. Namun, semakin mendekat, justru tercium aroma tak sedap yang menyengat. ”Karena mencium aroma tak sedap, mereka lalu mendekati TKP. Ketika dicek, tenyata itu bukan boneka, melainkan jenazah seorang pria,” ujar petugas yang meminta namanya tak disebutkan ini.
Di lokasi, aparat menemukan tiga identitas yang diduga milik korban. Namun, yang membingungkan, tiga identitas tersebut memiliki nama berbeda. ”Untuk KTP, namanya Beni. Sedangkan BPJS dan SIM C, namanya Abdullah Syafei,” ujarnya. Untuk mencari tahu penyebab pria malang tersebut tewas, petugas membawa jenazah ke RSUD dr Murjani Sampit menggunakan kapal patroli Ditpolairud Polda Kalteng. ”Diduga kuat korban sudah meninggal dunia lebih empat hari. Itu terlihat dari kondisi tubuhnya yang sudah membengkak dan mengeluarkan aroma yang tak sedap,” ujarnya. (sir/ign)