Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) beberapa hari terakhir ini kembali terjadi di sekitar Kota Sampit. Di antaranya kebakaran lahan di Jalan Bumi Raya, Jalan Jenderal Sudirman kilometer 40, dan pembakaran sampah yang membesar di Jalan Tjilik Riwut. “Potensi kebakaran masih tetap ada, karena hujan yang tidak merata, dan intensitas hujan tidak terlalu tinggi. Sulit menganalisa pola cuaca yang menjadi faktor pemicu kebakaran lahan. Berdasarkan informasi Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kotim masih musim penghujan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel.
Menurutnya, kebakaran lahan diduga karena adanya unsur kesengajaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Di saat kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini, Rihel mengimbau masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar lahan. Masyarakat juga diminta lebih berhati-hati saat membakar sampah.
“Kami minta masyarakat jangan sembarangan bakar sampah. Kalau memang sampah harus dibakar bisa saja memanggil petugas terkait, mengantisipasi agar tidak terjadi kebakaran, yang bisa saja meluas ke lahan yang lain,” tuturnya. Masyarakat juga diminta untuk segera melapor kepada petugas jika menemukan adanya kebakaran lahan, agar dapat segera ditangani. (yn)