Seorang pria ditemukan tewas di kediamannya, Jalan Wengga Metropolitan IX, Kecamatan Baamang, Sampit, Senin (6/3) pagi. Saat ditemukan jenazah korban sudah membusuk dan terdapat darah yang mengering di sekitar jasadnya. Penemuan mayat sontak menggegerkan warga setempat. Informasinya, mayat pertama kali ditemukan tetangga korban. Saat itu, warga merasa ada yang aneh di kediaman korban berinisial S (48) tersebut. Pasalnya, sejak Minggu (5/3) malam, lampu rumah korban dalam keadaan padam. Padahal, motornya terlihat parkir di depan halaman rumah.
”Pas paginya, warga ini tadi mencoba untuk memeriksa. Saat masuk, korban ditemukan sudah tak bernyawa,” kata Kapolsek Baaamang AKP Beno Hertanto. Warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat setempat. Petugas kepolisian kemudian bergegas menuju lokasi. Pihaknya langsung melakukan olah TKP.
”Dari hasil pemeriksaan, korban diduga kuat terjatuh saat sedang memperbaiki atap rumahnya. Saat jatuh, kepalanya mengalami benturan dengan benda tumpul yang ada di bawah,” katanya. Dugaan tersebut diperkuat warga setempat. Sebab, pada Sabtu (4/3) sore, korban meminjam tangga milik warga dengan alasan ingin memperbaiki atap rumah. ”Dari hasil olah TKP, kami juga menemukan atap berlubang yang di bawahnya tanpa tulangan,” ungkap Kapolsek. Korban yang merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Kabupaten Seruyan itu kemudian dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Beno menegaskan, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal dunia murni karena kecelakaan saat sedang memperbaiki atap rumahnya. (sir/ign)