Operator alat berat yang tengah bertugas di Kecamatan Cempaga Hulu, Liberty Tambunan, ditemukan tewas mengenaskan, Kamis (6/4) siang. Peristiwa yang menggegerkan warga Desa Keruing itu diduga kuat merupakan pembunuhan. Korban dibantai secara brutal, sehingga meninggalkan banyak luka di tubuhnya. ”Saat dilakukan olah TKP, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban, seperti mengeluarkan darah di kedua telinga, luka di kedua tangan, leher, perut, hingga kepalanya,” kata Kapolsek Cempaga Hulu Ipda Ahmad Januar.
Pihaknya belum bisa menyimpulkan hal yang menyebabkan korban sampai meninggal dunia. Saat ditemukan, jasad korban sudah dalam keadaan bersimbah darah. ”Korban ditemukan tergeletak tepat di depan alat berat (ekskavator, Red) yang digunakannya untuk bekerja,” ujar Ahmad. Jenazah korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya untuk dilakukan autopsi. Sejumlah kerabat korban meminta agar kasus tersebut segera diungkap.
”Korban merupakan orang baik. Tidak pernah jahat sama siapa pun. Mudah-mudahan kasus ini segera diungkap aparat Kepolisian,” ujar Anton, kerabat dekat korban. Kabar kematian korban langsung menyebar dengan cepat. Sejumlah orang yang mengenalnya menyesalkan kejadian tersebut. Pasalnya, korban selama ini dikenal ramah. ”Orangnya ramah, selalu menyapa saat berpapasan di jalan,” kata Jeprizal Gema, melalui akun Facebooknya, mengomentari pemberitaan penemuan mayat korban. Hal yang sama diungkap Wahyuni, pengguna Facebook lainnya. ”Saya kenal operator ini. Orang baik dan ramah,” tulisnya pada kolom komentar. (sir/ign)