PANGKALAN BUN - Sopir truk tangki yang menyebabkan tewasnya satu pejalan kaki di kawasan Jalan Jenderal Ahmad Yani Km 63 Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diduga baru bisa mengemudikan raksasa jalanan tersebut.
Kecelakaan tragis itu menambah panjang daftar korban tewas akibat kecelakaan lalulintas dalam 7 bulan terakhir menjadi 43 kejadian dengan korban tewas sebanyak 19 orang.
Sementara dalam kecelakaan yang terjadi diberbagai tempat di kabupaten Kotawaringin Barat itu 36 orang mengalami luka ringan dan berat, dengan begitu total korban kecelakaan baik yang meninggal maupun luka-luka berjumlah 55 orang.
Penyidik Gakkum Satlantas Polres Kobar Aiptu Hengki Setiawan mengatakan, faktor penyebab kecelakaan yang terjadi sebabkan oleh beberapa faktor, namun dari puluhan kasus tersebut disebabkan faktor kelalaian.
"43 kasus kecelakaan dengan total 55 korban meninggal dunia 19 dan luka 36 orang perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat," tegasnya.
Ditegaskannya, bahwa konsentrasi saat mengendarai kendaraan harus ditingkatkan, dan hilangnya konsentrasi berujung dengan tabrakan.
Terkait dengan kecelakaan maut di Pangkalan Banteng ia meminta agar sopir kendaraan roda enam atau lebih agar lebih berhati-hati dan tidak melawan arus. (tyo/sla)