KUALA KURUN - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong, menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pada acara gala dinner Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
"Dengan penghargaan ini, membuat saya semakin termotivasi untuk mendukung berbagai program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana, serta percepatan penurunan stunting," ucap Mimie, Minggu (9/7).
Menurutnya, keberhasilan meraih penghargaan MKK itu tidak lepas dari dukungan seluruh pihak, termasuk dukungan TP-PKK di tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan hingga desa. Untuk itu, diharapkan ini juga akan menambah semangat serta motivasi segenap jajaran TP-PKK.
"Penghargaan kali ini sekaligus melengkapi kebanggaan Kabupaten Gumas karena pada tahun 2022, Bupati Gumas Jaya Samaya Monong juga menerima penghargaan MKK," tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Gumas Jaya Samaya Monong mengatakan, dia bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing memiliki tiga program unggulan, yakni smart agro, smart tourism, dan smart human resources atau pertanian, pariwisata, dan sumber daya manusia yang unggul.
"Salah satu program unggulan yakni smart human resources, itu searah dan sejalan dengan program bangga kencana, yang bertujuan meningkatkan kualitas penduduk, yang dimulai dari peningkatan kualitas keluarga," terangnya.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, lanjut dia, angka stunting di Kabupaten Gumas merupakan yang terendah jika dibandingkan kabupaten/kota se-Kalteng, yakni 17,9 persen.
Padahal hasil SSGI tahun 2021, angka stunting di Kabupaten Gumas sebesar 35,9 persen. Di tahun 2022, kita berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan hingga berada di angka 17,9 persen," ujarnya.
Jaya menambahkan, keberhasilan itu merupakan buah dari kerja keras seluruh pihak. Kedepan, Pemkab Gumas akan terus berupaya agar stunting bisa berada dibawah 14 persen pada tahun 2024. (arm/gus)