SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara menggelar Seminar Nasional Strategi Peningkatan Ketahanan Pangan di Kalimantan Tengah melalui Pembangunan Food Estate Produk Protein (Shrimp Estate).
Seminar itu sebagai salah satu upaya menggaet investor dengan pemaparan potensi udang vaname yang kini dikembangkan di pesisir Kabupaten Sukamara.
Bupati Sukamara Windu Subagio menegaskan bahwa Kabupaten Sukamara telah mencanangkan diri sebagai daerah sentra udang vaname. Sebagai komitmen, Pemkab Sukamara telah mencadangkan kawasan untuk budidaya seluas sekitar 4 ribu hektare. Sebanyak 1.000 hektare sudah ada Detail Engineering Design (DED) yang dikeluarkan oleh KKP RI.
Selain itu, tegas Bupati, Pemkab Sukamara juga berkomitmen menjaga keberlangsungan budidaya udang vaname dengan menjaga lingkungan. Begitupun dengan perizinan bagi investor akan memperhatikan kapasitas dan daya dukung lahan, sehingga jangan sampai merusak ekologi lingkungan. Pemerintah daerah juga akan membuat studi kelaikan sebagai acuan agar tidak melebihi kapasitas lahan yang tersedia.
“Jangan sampai tambak yang terganggu, sehingga kejayaan tambak udang vaname tinggal kenangan. Kejadian seperti itu sudah pernah terjadi, dulu Sukamara juga penghasil udang windu, tetapi sekarang sudah habis. Pemda berkomimen menjaga jangan sampai terjadi lagi,” tegas Windu Subagio, Rabu (12/7).
Dia jua mengungkapkan apresiasi kepada pihak KKP RI yang telah mengeluarkan DED, dan berharap tahun depan sudah ada yang terealisasi pembangunan tambak. Pun dengan Pemprov Kalteng yang telah membangun kluster Shrimp Estate seluas 40 hektare, serta rencana peningkatan pembangunan pelabuhan perikanan di Kuala Jelai.
“Pembangunan budidaya udang vaname berasaskan manfaat bersama. Dan menindaklanjuti seminar ini saya minta OPD terkait menindaklanjutinya sesuai tupoksi masing-masing. Mari berkomitmen menjadikan Kabupaten Sukamara sebagai sentra udang vaname,” tegasnya.
Bupati juga meminta kepada para kepala desa yang masuk dapam kawasan pencadangan agar turut mengawasi wilayahnya masing-masing, terutama kawasan tepi jalan. Yakni dengan berkoordinasi jika ada investasi bidang lain yang masuk.
“Saya meminta agar semua pihak bisa mendukung dan menyukseskan program pengembangan budidaya udang vaname yang digalakkan oleh pemerintah daerah,” pintanya. (fzr/fm)