Lama tak terdengar, pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil kembali unjuk gigi di Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kali ini korbannya Bernama Masran (63), harapan ingin balik ke kampung halamannya di Kalimantan Selatan gagal total. Pasalnya, uang jutaan rupiah serta telepon genggam miliknya yang disimpan di dalam mobil raib diambil maling.
Peristiwa tersebut terjadi saat dirinya sedang melaksanakan salat magrib di Masjid Jami Assalam, Jalan Iskandar, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. ”Pas masuk ke mobil, rupanya uang dan handphone saya hilang,” kata Masran kepada Radar Sampit, Kamis (27/7) malam. Akibat kejadian tersebut, pria asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah dan ia pun melapor ke Polisi. ”Saya ke Sampit untuk jualan buah. Nah, uang yang dicuri itu hasil penjualan buah,” terang Masran.
Aksi pencurian tersebut sempat terekam kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi. Dalam rekaman video, seorang pria datang menghampiri mobil pikap milik Masran dan merusak kaca pintu mobilnya. Pelaku berperawakan tinggi sedang itu lalu mengambil uang serta barang berharga lainnya yang ada di dalam mobil korban. Sayangnya, tidak ada satu pun warga termasuk petugas keamanan setempat yang mengetahui dengan kejadian tersebut. Kini, Masran terpaksa bertahan di Kota Sampit lantaran tidak memiliki uang sepeser pun untuk kembali ke kampung halaman. ”Sementara di Sampit dulu. Soalnya gak bisa pulang karena gak ada biaya buat beli bensin dan lain-lainnya,” pungkasnya. (sir/fm)