PALANGKA RAYA- Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah menyampaikan, pemerintah kota setempat sangat berkomitmen mendukung percepatan penurunan stunting. Terutama mengajak semua pihak untuk bersinergi untuk mewujudkan hal tersebut.
“Secara lugas dan tegas bahwa komitmen Pemko Palangka Raya mendukung target percepatan penurunan stunting. Maka itu akan mengoptimalkan kerjasama dan bersinergi untuk mewujudkan target percepatan penurunan stunting tersebut,” ujarnya, Senin (7/8).
Menurut Umi, upaya penanganan stunting bukan hanya sekedar memberikan makanan kepada anak-anak. Namun, penanganan stunting itu harus dilakukan melalui pendekatan spesifik dan sensitif. Pendekatan spesifik itu misalnya, memberikan makanan tambahan kepada anak-anak hingga mencegah anak-anak sakit dan sebagainya.
"Sedangkan pendekatan sensitif itu berhubungan dengan faktor-faktor yang ada di lingkungan setempat. Misalnya, kemiskinan, sanitasi yang baik, kemudian masalah budaya setempat dan faktor lain,” katanya.
Umi juga menjelaskan, upaya penanganan stunting tidak hanya membutuhkan komitmen dari pemerintah pusat secara eksklusif. Tetapi juga dibutuhkan peran dan komitmen pemerintah di daerah bersama seluruh elemen masyarakat.
Sementara terlepas dari itu, Umi yang juga merupakan pembina pelaksana satuan tugas pencegahan dan penanganan stunting Kota Palangka Raya ini menegaskan, Pemkot Palangka Raya sejauh ini terus mengoptimalkan peningkatan kualitas gizi dan kesehatan. Terutama pada anak dan ibu hamil. Hal itu semua sebagai langkah awal pencegahan stunting.
“Kami juga mendorong peran keluarga dalam mencegah maupun menanggulangi stunting. Karena masalah gizi sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup keluarga,” cetusnya.
Ditambahkan Umi, agar penanganan dan pencegahan stunting dapat berjalan maksimal, maka bisa terwujud sepanjang dilakukan dengan bersinergi secara berjenjang. Mulai dari tingkat kecamatan sampai RT.
“Termasuk berkolaborasi dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis. Seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Disdukcapil serta stakeholder terkait lainnya, menjadi kunci utama mengatasi stunting,” pungkasnya. (daq/gus)