Warga di jalan Diponegoro, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mendadak gempar. Pria tanpa identitas ditemukan tak bernyawa, tepat di depan warung AI-Yatim, Kamis (24/8) pagi. Kasus ini masih dalam penyelidikan aparat Polsek Pahandut. Dari lokasi diamankan barang bukti sebilah parang, satu buah tas warna hitam, uang tunai sepuluh ribu rupiah, satu bungkus rokok, satu botol minuman mineral dan diduga almarhum meninggal lantaran sakit.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh yang bersangkutan. Jenazah dilakukan evakuasi menggunakan mobil ambulans milik lazismu untuk dibawa ke Ruang Kamboja RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya guna dilakukan visum luar. Kapolsek Pahandut Kompol Saiful Anwar mengatakan, identitas korban belum diketahui dan dinyatakan Mr.X, karena tidak ada dokumen pribadi yang melekat di tubuh korban. “Korban jenis kelamin laki-laki, saat ditemukan menggunakan baju kaos warna biru dongker, hanya menggunakan celana jeans warna hitam dan sarung warna hijau,” terangnya.
Katanya, Kepolisian sudah mengambil langkah-langkah yang telah dilakukan, yakni menerima laporan awal, mendatangi TKP, mencari keterangan para saksi-saksi, mengevaluasi dan membuat laporan tuntas. Korban saat ditemukan para saksi sudah dalam keadaan meninggal dunia. Tidak ditemukan identitas yang melekat di tubuh korban. Hasil pemeriksaan visum luar oleh dokter forensik, tidak ditemukannya tanda-tanda akibat kekerasan. Dari keterangan saksi-saksi, sebelum meninggal korban terlihat sering memegang perutnya dan mengaduh kesakitan. “Besar kemungkinan korban meninggal karena sakit. Ditemukan dalam posisi tertelungkup,” kata Perwira Menengah Polri ini.
Beber Saiful, berdasarkan keterangan saksi sebelum ditemukan saksi pulang dari Tablig Akbar menemui korban masih dalam keadaan hidup, saksi meminta korban untuk pindah dari depan warungnya, namun korban tak bergeming, korban saat itu hanya memegang perutnya sambil mengaduh kesakitan. Ditawarkan saksi roti, namun korban hanya minta air mineral, saksi kemudian memberikan air mineral lalu masuk ke dalam warung untuk istirahat.
Kemudian, Kamis (24/8) pagi sekira pukul 07.00 WIB saat saksi hendak membuka warungnya, melihat korban masih tertidur di depan warungnya, saksi tidak menggubrisnya dan meminta tolong untuk membangunkan. Setelah dibangunkan, korban tidak bangun-bangun juga dan diperiksa tubuh korban sudah kaku. “Saksi tidak berani memegang tubuh korban. Menurut saksi, baru malam korban datang ke warungnya. Saksi pun tidak mengenal identitas korban,” ujarnya.
Saat ini jenazah sudah di rumah sakit dan sudah ada keluarga yang mengenalinya, untuk selanjutnya pihak keluarga akan mengurus proses pemakaman jenazah tersebut. (daq/fm)