Sekretaris Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Kotawaringin Timur Ardianur mendukung langkah Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menghentikan program kegiatan anggaran tahun 2023 demi membayar utang daerah. Hal ini menyusul banyaknya imbas ketekoran anggaran daerah yang terjadi selama ini. Ardianur menuturkan, Bupati harus mengambil kebijakan seperti itu untuk menyehatkan keuangan Pemkab Kotim ke depannya. ”Memang kebijakan yang diambil Bupati ini tidak populis, karena akan berdampak pada pembangunan daerah tahun ini. Tapi, dia yakin masyarakat akan paham dengan kondisi ini,” ujarnya.
Dia menuturkan, menurut hukum ekonomi keuangan, yang sehat adalah pemasukan dan pengeluaran seimbang. Namun, kondisi keuangan daerah saat ini besar pasak daripada tiang, sehingga akan mengganggu jalannya roda pemerintahan atau pembangunan. Apalagi yang menjadi korban akibat kondisi itu cukup banyak.
”Contohnya para kontaktor kecil yang hanya mengharapkan hasil dari kerjaannya. Kalau terlambat pembayarannya, tentu akan sangat berpengaruh, baik untuk pembayaran upah tukang dan utang mereka di toko tempat mengambil bahan bangunan,” ujarnya. Bahkan, lanjutnya, dari pengakuan sejumlah kontraktor, ada yang sampai dilaporkan ke polisi oleh pihak toko, karena pembayaran yang terlambat berbulan-bulan. Dampak lainnya dialami para ASN dengan terlambatnya pembayaran tambahan penghasilan pegawai (TPP). ”Semoga kebijakan Bupati tahun ini dapat menyehatkan kembali keuangan daerah pada tahun-tahun ke depannya,” katanya. (ang/ign)