Minggu siang (27/8/2023) jadi terakhir kalinya bagi AG (22) merasakan panasnya sengatan matahari. Pria yang bekerja sebagai pegawai minimarket di Palingkau Baru, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas tersebut, tewas bersimbah darah akibat sejumlah tikaman pisau. Nyawa AG melayang di tangan Ad (16). Remaja itu menjadi bocah kematian yang mencabut nyawa pemuda tersebut, siang kemarin, sekitar pukul 13.00 WIB. Serangan mematikan pelaku sama sekali tak disangka korban yang siang kemarin masih bertugas menjaga minimarket berjaringan di wilayah itu.
Kapolres Kapuas AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasat Reskrim AKP Iyudi Hartanto mengatakan, saat ditemukan tubuh korban sudah berlumuran darah akibat dari luka tusukan pelaku. Adapun kronologis kejadian, informasinya, awalnya pelaku mendatangi toko tempat korban bekerja menggunakan sepeda motor dengan membawa senjata tajam jenis pisau. Setelah memarkir motornya, pelaku masuk ke dalam minimarket.
Pelaku langsung mendatangi korban dan menyerangnya. Serangan mendadak dengan pisau tersebut membuat korban tak sempat memberikan perlawanan. ”Tidak berapa lama, korban langsung berlari keluar meminta pertolongan dengan warga sekitar. Namun, luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya, membuat korban terkapar berlumuran darah,” katanya. Korban telentang dengan seragam khasnya yang berlumur darah di bagian kiri. Peristiwa itu langsung menggegerkan warga setempat. Bahkan, sempat tersiar kabar bahwa korban tewas akibat perampokan.
Iyudi mengatakan, setelah mendapat laporan kejadian tersebut, pihaknya langsung bergerak dan meringkus pelaku. Dari penyelidikan sementara, pelaku nekat menghabisi korban karena dendam. Informasinya, dendam tersebut dilatari masalah asmara. Namun, kabar ini belum dijelaskan secara mendalam oleh kepolisian. ”Dari beberapa saksi yang kami periksa, diduga dendam. Saat kejadian, pelaku hanya mencari korban dan tidak melukai saksi yang ada di lokasi kejadian. Untuk kronologis lebih lengkap masih didalami,” katanya. (der/ign)