Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Kapuas tahun ini melonjak drastis. Sejak Januari-September, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas mencatat 73 kali gempuran karhutla dengan total luasan lahan terbakar 619,7 hektare. Selain itu, satelit mendeteksi ada 1.912 titik panas. ”Dari kejadian karhutla, ada dua orang menjadi korban yang mengalami luka-luka,” kata Panahatan Sinaga, Kepala BPBD Kapuas, Jumat (8/9/2023).
Panahatan menuturkan, karhutla di Kapuas terjadi di sejumlah kecamatan, di antaranya Kapuas Timur, Kapuas Murung, Dadahup, Kapuas Hulu, Mantangai, dan Pulau Petak. Kemudian, Kecamatan Timpah Kapuas Barat, Selat, Mandau Telawang, Kapuas Tengah, Pasak Telawang, Kapuas Kuala, Tamban Catur, dan Bataguh.
Adapun penanganan karhutla, pemadaman melalui darat sebanyak 61 kali dan udara 19 kali. ”Penetapan status siaga darurat karhutla di wilayah Kapuas terhitung pada 17 Mei – 15 Agustus 2023 selama 90 hari, kemudian diperpanjang hingga 14 Oktober 2023,” katanya. (der/ign)