Sakit hati lantaran istrinya dipecat dan sering mendapat perkataan kasar selama bekerja, seorang pria nekat menikamkan pisau ke mantan majikan. Pelaku bernama Muhammad Khuansyah alias Iwan warga Desa Kereng Pangi, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Peristiwa terjadi pada Kamis (14/9/2023).
Kapolsek Katingan Hilir Iptu Affan Erfandi Batubara membenarkan terjadi penusukan terhadap pemilik toko Sederhana yang berdagang sembako di Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Affan mengungkapkan, kronologis kejadian bermula Kamis (14/9) sore sekira pukul 15.00 WIB, pelaku Iwan yang sudah dalam keadaan emosi datang ke toko korban lalu masuk ke kamar Siti Saudah istri korban yang ketika itu sedang tidur. “Pelaku yang dalam keadaan sakit hati dan emosi, dengan pisau belati yang sudah dibawanya lalu masuk ke dalam kamar dan langsung menusuk mantan majikan istrinya yang sedang dalam posisi tidur sebanyak satu kali dan mengenai bagian perut,” ungkap Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, dalam kondisi terluka akibat tikaman pisau, korban berlari ke depan ruko untuk meminta pertolongan. Pelaku sempat mengejar dan terus berupaya menusuk korban. Karena ada teriakan korban, datang karyawati toko bernama Risma Ayu untuk menolong korban. Pelaku yang sudah marah besar juga berupaya menyerang Ayu secara membabi buta. “Tiba-tiba, Ambruni suami korban pun datang untuk membantu istrinya. Melihat kedatangan Ambruni, pelaku juga berupaya menusuk suami korban namun sempat menghindar, dan suami korban berhasil merampas pisau pelaku,” cerita Kapolsek.
Langsung Kapolsek, saat itu pelaku terjatuh di lantai, lalu berdiri dan langsung kabur ke arah belakang ruko dengan cara melompat pagar dan melarikan diri ke dalam hutan untuk bersembunyi. Setelah kejadian, korban luka dibawa ke RSUD Mas Amsyar Kasongan untuk mendapatkan penanganan medis. Selang berapa jam, di hari kejadian sekira pukul 17.30, pelaku penikaman berhasil ditangkap polisi di sekitar Perum BTN Kereng Pangi dan selanjutnya digelandang ke kantor polisi.
“Motif pelaku didasari rasa sakit hati karena istri pelaku dipecat dari tempat kerja di toko sembako milik korban. Bahkan, sekitar setengah bulan yang lalu saat istri pelaku sedang sakit akibat keguguran kandungan dan mengaku sering disuruh dengan kasar oleh korban,” pungkasnya. (sos/fm)