Selama belasan tahun ini, peningkatan infrastruktur jalan di Kelurahan Raja Seberang sangat minim. Banyak jembatan selebar dua meter nyaris ambruk termakan usia. Kondisi jalan dari RT 01 sampai RT 06 sangat memprihatinkan. Belum lama ini warga RT 04 bahu membahu memperbaiki jalan di permukiman. Kemarin, giliran jalan di RT 05 yang miring dan nyaris terputus. Langkah satu-satunya adalah dengan melakukan perbaikan secara swadaya, agar jalan dapat dilintasi. Kendati sudah diperbaiki namun kondisi tersebut tidak akan bertahan lama.
Warga berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan akses infrastruktur jalan, karena sejak belasan tahun tidak tersentuh oleh pemerintah daerah. “Jalan ini akses utama masyarakat, RT 05 berada di ujung kalau jalan ini putus satu-satunya akses untuk beraktivitas hanya melalui sungai, kita minta tolong kepada pemerintah daerah agar sedikit menyisihkan anggaran untuk perbaikan atau permanenisasi jalan,” harap warga setempat Yudianto, Minggu (24/9).
Saat ini kondisi jalan berupa infrastruktur kayu Ulin tersebut sudah tidak sepadan dengan perkembangan zaman. Arus kendaraan sudah begitu banyak sehingga jembatan sudah tidak mampu menahan beban. Warga lainnya, Ayu, mengungkapkan bahwa saat ini jalan menuju SDN 1 Raja seberang juga semakin mengkhawatirkan dan berbahaya. Baru – baru ini murid SD yang baru pulang sekolah terjatuh dari atas jalan setinggi 2 meteran tersebut.
“Kita bersyukur jembatan di RT 05 diperbaiki dengan gotong royong warga. Namun papan ulin ini hancur juga lama-lama,” pungkasnya. (tyo/yit)