PALANGKA RAYA-Pesta demokrasi harus dimaknai sebagai suatu kegembiraan, karena ini merupakan hajat besar bangsa Indonesia dalam menentukan masa depannya. Alangkah tidak elok pesta demokrasi disambut dengan pertentangan dan permusuhan, bahkan hingga perpecahan.
Penekanan itu disampaikan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, sekaligus mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan kamtibmas daerah dengan baik jelang Pemilu 2024 mendatang.
“Penting bagi kita untuk sama-sama menahan diri, terlebih ini menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024,”ujarnya, kemarin.
Lebih lanjut Sugianto menekankan pentingnya semangat persatuan dan kesatuan, dan tidak mempersoalkan perbedaan, karena pada hakekatnya perbedaan adalah sebuah kekuatan dan energi untuk mencapai tujuan besar.
“Jangan memaknai perbedaan adalah perpecahan, karena ia merupakan kekuatan. Sebaliknya, jangan persamaan dipaksa menjadi perbedaan" tegasnya.
Sugianto juga menyoroti dampak kemajuan teknologi yang tidak dimanfaatkan dengan bijak " Setiap saat kita disuguhkan informasi yang menyesatkan, hoaks tumbuh subur, provokasi hingga ujaran kebencian dan fitnah. Hal ini perlu kearifan kita untuk memilih dan memilah, mana informasi yang bermanfaat, mana yang menyesatkan,”imbuhnya.
Dirinya juga menekankan pentingnya menyuburkan kembali budaya dialog, gotong royong serta musyawarah dan mufakat untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada. Menurutnya ruang-ruang diskusi harus dibuka dengan luas, agar segala permasalahan bisa diselesaikan dengan duduk bersama.
“Budaya dialog, musyawarah dan mufakat adalah jati diri dari bangsa kita, yang seyogyanya terus kita pupuk dan kita rawat, tidak boleh tergerus oleh perkembangan zaman. Masyarakat kita mudah terprovokasi, terhadap permasalahan yang belum jelas. Hal ini perlu menjadi intropeksi bagi kita, untuk mengedepankan prinsip tahu dulu baru bicara, bukan sebaliknya bicara dulu baru tahu,” paparnya.
Tak kalah penting, Sugianto juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kalteng untuk menggelorakan spirit Isen Mulang atau pantang mundur dalam membangun Kalimantan Tengah untuk terwujudnya Kalteng Makin BERKAH.
" Isen Mulang atau pantang mundur harus kita jadikan spirit dalam membangun Bumi Tambun Bungai yang kita cintai bersama ini,” tegasnya.
Ditambahkannya, saat ini Pemprov lagi giat-giatnya membangun sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, pemerataan pelayanan kesehatan, food estate, pengembangan pariwisata, shrimp estate, renovasi landmark Kota Palangka Raya, dan pengembangan aksesibilitas sektor pendidikan.
“Melakukan sesuatu jangan terperangkap hanya untuk kepentingan saat ini, tapi harus memiliki pandangan jauh ke depan. Ibu Kota Nusantara sudah ada di depan mata. Jadi kita harus mempersiapkan diri dengan baik,” pungkas Sugianto Sabran. (daq/gus)