KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) memfasilitasi DPMD Provinsi Kalteng menggelar sosialisasi peningkatan peran serta generasi muda desa dan hak politik dalam ketahanan masyarakat tahun 2023.
”Sosialisasi ini menjadi salah satu bentuk dukungan dalam pemberdayaan generasi muda desa melalui pemberian pendidikan politik untuk ketahanan masyarakat,” ucap Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, melalui Kepala DPMD Yulius, Rabu (18/10).
Ada 75 peserta mengikuti kegiatan ini. Terdiri dari karang taruna dan komunitas kepemudaan seperti Seksi Pelayanan Remaja dan Pemuda (SPPR) Gereja, pemuda masjid dan pemuda balai kaharingan.
Dikatakan Yulius, peran pemuda sangat penting dalam menjaga kondusifitas dan dinamika di tahun politik. Diperkirakan 70 persen pemuda berusia 17-29 tahun akan menggunakan hak pilihnya, sehingga menjadi bagian masyarakat yang kritis menciptakan iklim demokratis.
”Apabila generasi muda tidak tersalurkan hasrat aktualisasi dan politik, maka ditakutkan nanti akan tersalurkan pada jalur yang salah,” paparnya.
Dikatakannya pula, budaya dan sudut pandang generasi muda harus diasah dalam berpikir kritis serta solutif. Selain itu peran pemuda dan inovasinya harus diarahkan, agar aktif menyukseskan pemilu. “Pemuda harus memiliki wawasan dan pendidikan yang baik, agar dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas demokrasi,” tegas Yulius.
Terpisah, Kepala DPMD Provinsi Kalteng H Aryawan melalui Kabid Pemberdayaan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Kawasan Perdesaan, dan Ketahanan Masyarakat Fathuddin Noor mengakui, sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman terkait arti politik dan tujuannya kepada generasi muda, sehingga mereka mengerti serta menyadari bahwa politik menjadi bagian penting untuk tujuan bangsa dan negara.
”Kami memilih pemuda sebagai peserta sosialisasi, karena potensi pemilih pemula cukup besar, agar tidak dianggap buta politik, pemuda memiliki sifat kritis inovatif dan kreatif, serta pemuda adalah generasi penerus sebagai penyambung tongkat estafet pembangunan,” pungkasnya.
Narasumber dalam sosialisasi ini yakni dari akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Stepenson, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Osner Sagala, serta perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (arm/gus)