SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

BARITO

Sabtu, 28 Oktober 2023 23:55
Ikan Budidaya DAS Arut Mulai Banyak yang Mati
RESAH: Ikan pembudidaya jaring apung di Sungai Arut yang mengalami kematian massal beberapa tahun yang lalu. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

 Ikan budidaya keramba jaring apung di Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mulai bermatian sejak beberapa hari terakhir. Matinya ikan masyarakat di bantaran sungai itu diduga diakibatkan menurunnya kualitas air sungai akibat blooming alga. Meski tidak dalam jumlah yang besar, pembudidaya merasa merugi. Pasalnya, ikan yang mati, terutama jenis ikan mas terdiri dari berbagai ukuran. Dari kecil hingga ikan yang mendekati masa panen.

Kondisi tersebut juga membuat pembudidaya merasa khawatir. Mereka takut bila kondisi air masih tetap seperti sekarang, akan berdampak besar bagi kelangsungan hidup ikan peliharaan mereka. Salah seorang pembudidaya ikan di Kelurahan Raja Seberang, Amang Geni, berharap agar kematian ikan massal tidak terjadi seperti tahun sebelumnya akibat perubahan kualitas air sungai. “Saya punya empat lubang, dengan jenis ikan yang dipelihara patin, nila, bawal, dan ikan mas, tapi yang mati hanya ikan nila dan ikan mas,” ujarnya.

Menurutnya, bibit ikan yang baru ditebar olehnya sudah banyak yang mati. Jumlahnya mencapai ratusan sejak tiga hari terakhir. Namun, untuk yang berukuran besar masih mampu bertahan. Dia optimistis kejadian kematian massal ikan yang mencapai ribuan tidak terjadi, mengingat kondisi air sejak hujan deras sering turun sudah mulai berangsur normal. “Mudahan tidak seperti tahun sebelumnya, karena air sudah mulai bagus, tetapi ikan yang mati masih terjadi meski jumlahnya tidak begitu banyak,” ungkapnya.

Pembudidaya Ikan lainnya, Agus, mengatakan, meski tidak signifikan, setiap harinya selalu ada ikan mati di keramba miliknya. “Kalau kerugian tidak terlalu banyak. Semoga air kembali normal dan pertumbuhan ikan dapat berjalan dengan baik,” katanya. Sebelumya, Kabid Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Kobar Manis Suharjo mengatakan, diduga terjadi blooming alga akibat kesuburan perairan yang over dan adanya pasokan atau limpahan pupuk, serta kelebihan kandungan nitrogen dan fosfor di perairan. Kelebihan nitrogen dan fosfor berasal dari sisa pakan pada proses budidaya perairan. (tyo/ign)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 02 Mei 2025 15:12

Buka Peluang Pengiriman Sampah Daur Ulang Melalui Jelai

SUKAMARA - Rencana pembangunan TPS3R untuk proses pengolahan sampah di…

Jumat, 02 Mei 2025 15:11

Debit Air Sei Mapam Naik

SUKAMARA – Tingginya intensitas hujan membuat debit air Sungai Mapam…

Jumat, 02 Mei 2025 15:11

Bupati Lantik 226 CPNS dan 654 PPPK

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra melantik 226…

Kamis, 24 April 2025 17:20

Lahan untuk Sekolah Rakyat Sudah Siap

NANGA BULIK - Pemerintah Kabupaten Lamandau siap mendukung program Sekolah…

Kamis, 24 April 2025 17:10

Perempuan Berjasa Terima Penghargaan

SUKAMARA - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sukamara menggelar peringatan…

Kamis, 24 April 2025 17:09

Lahan Agrowisata Lapas Sukamara Panen Cabai

SUKAMARA - Program agrowisata di lahan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamara…

Rabu, 23 April 2025 17:18

Pemkab Rencanakan Bangun Embung di Sungai Pasir

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara merespon positif terhadap usulan pembangunan…

Rabu, 23 April 2025 17:18

Wabup Buka Bimbingan Manasik Haji

NANGA BULIK  – Wakil Bupati Lamandau Abdul Hamid secara resmi…

Selasa, 22 April 2025 17:07

Maksimalkan Pelayanan Bagi Masyarakat dengan Fasilitasi yang Ada

SUKAMARA – Kendati gedung baru Puskesmas Jelai belum rampung, Bupati…

Selasa, 22 April 2025 17:06

Jalan Teruntum - Simpang Gajah Masuk Program Jangka Panjang

SUKAMARA - Pembangunan atau pembukaan ruas jalan Teruntum - Simpang…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers