Gempa berkekuatan 4,7 Skala Ritcher mengguncang Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Senin (30/10/2023), sekitar pukul 01.21 WIB. Fenomena alam itu langsung menghebohkan sebagian besar warga yang masih terjaga. Bangunan sempat bergoncang akibat fenomena alam tersebut.
Berdasarkan laporan resmi BMKG di media sosial resminya, gempa terjadi dengan magnitude 4,7 di 32 km Tenggara Kotim dengan kedalaman 10 km. Sejumlah warga mengaku merasakan hebatnya getaran tersebut. Goncangan terjadi hanya sekitar 2-3 detik.
”Goncangannya terasa. Rumah sampai bergetar. Saya kira ada kendaraan berat lewat, ternyata gempa,” ujar Dino, warga Jalan Tidar, Kecamatan Baamang.
Hal yang sama disampaikan Rico, warga Jalan MT Haryono. Menurutnya, gempa tersebut membuat sejumlah warga yang sudah terlelap sampai terbangun. ”Baru kali ini Sampit gempa. Orang yang tidur sampai bangun. Bahkan, orang-orang yang masih nongkrong sempat ribut,” katanya.
Sementara itu, info resmi dari BMKG Kotim menyebutkan, gempa yang melanda Kotim bermagnitudo 4,6 dengan lokasi 2,31 LS, 112,92 BT, 24 kilometer tenggara Kotim dengan kedalaman 171 km.
PENJELASAN BMKG
Gempa yang mengguncang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Senin (30/10/2023) dini hari, terjadi karena fenomena alam berupa pergeseran kulit bumi. Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan, gempa Kotim tak berpotensi tsunami.
”Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.31 LS, 113.02 BT, atau tepatnya di darat pada jarak 25 km timur laut Sampit, pada kedalaman 13 km,” kata Setyoajie Prayoedhie, Kepala Stasiun Geofisika Sleman dalam rilis resmi yang diterima Radar Sampit.
Setyoajie menambahkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi di Kotim merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan.
Menurut Setyoajie, berdasarkan hasil pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa bumi Kotim dirasakan di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
”Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.
Dia melanjutkan, hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Setyoajie mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
”Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” katanya. (hgn/ign)