SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 30 Oktober 2023 14:02
Bencana Belum Berlalu, Warga Pesisir Kotim Masih Krisis Air Bersih

 Intensitas hujan yang mulai meningkat belum sepenuhnya mengatasi kesulitan air bersih di Kabupaten Kotawaringin Timur. Masyarakat di kawasan pesisir masih kesulitan mendapatkan air bersih, sehingga harus dipasok dari Sampit. ”Kemarin (Sabtu) kami mendistribusikan air bersih atas permintaan masyarakat, karena masih diperlukan,” kata Multazam, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim.

Air bersih dibagikan pada masyarakat Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. Desa ini berada di pesisir pantai, berbatasan dengan kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Seruyan. Multazam mengatakan, pembagian air bersih langsung didistribusikan kepada 30 rumah tangga dan satu sekolah penerima bantuan tersebut. Kegiatan didukung tiga unit tangki suplai dan unit rescue. Kesulitan air bersih di wilayah selatan Kotawaringin Timur. Wilayah selatan meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit, dan Pulau Hanaut. Wilayah ini berada di pesisir yang menghadap Laut Jawa.

Kesulitan air bersih memang kerap terjadi di wilayah selatan saat musim kemarau. Selain sumber air bersih seperti sumur dan danau mengering, kondisi diperparah oleh intrusi air laut, sehingga air sungai menjadi payau atau asin. Sebagai solusi, pemerintah daerah biasanya memasok air bersih dari Sampit bekerja sama dengan Perumdam. Multazam mengatakan, saat ini sumber air untuk wilayah selatan lebih mudah, karena sudah ada instalasi Sungai Lepeh. Lokasi ini tidak terlalu jauh dari lokasi yang dilanda kesulitan air bersih.

”Sebelumnya armada terbatas karena tim kami juga fokus menangani kebakaran lahan. Sekarang bisa lebih fokus. Selama masih ada permintaan, akan dipasok,” kata Multazam. Pemkab Kotim sebelumnya menetapkan status transisi darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pemulihan tahun 2023 selama 14 hari terhitung mulai 24 Oktober sampai 6 November 2023. Musim hujan diperkirakan mulai terjadi pada awal November yang dimulai dari wilayah utara. Masuknya musim hujan diharapkan mampu mengatasi kebakaran lahan, kekeringan dan kesulitan air bersih. (ant/ign)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 05 Juni 2025 16:23

Sukamara Dapat Predikat UHC Prioritas

SUKAMARA - Predikat Universal Health Coverage (UHC) Prioritas didapat oleh…

Kamis, 05 Juni 2025 16:23

Jelang Iduladha, Masduki Inspeksi ke Pasar

SUKAMARA – Bupati Sukamara Masduki bersama dengan unsur Forkopimda Sukamara…

Kamis, 05 Juni 2025 16:22

Bupati Lamandau Serahkan 95 Hewan Kurban

NANGA BULIK–Menjelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah, Bupati Lamandau Rizky Aditya…

Rabu, 04 Juni 2025 15:49

Sukamara Raih Opini WTP 13 Kali Berturut-turut

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara kembali memperoleh opini Wajar Tanpa…

Rabu, 04 Juni 2025 15:49

Bupati Lamandau Hadiri Orientasi dan Munas VI APKASI

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra menghadiri dua…

Rabu, 04 Juni 2025 15:24

Nelayan Keringkan Hasil Laut

SUKAMARA – Sebagian hasil tangkapan ikan di wilayah pesisir Sukamara…

Rabu, 04 Juni 2025 15:23

Bupati Lamandau Lantik 37 Pejabat Kepala Desa

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra melantik 37…

Senin, 02 Juni 2025 15:26

Pemkab Siap Dukung Kemajuan Pesantren Nurul Hijrah

SUKAMARA - Pondok Pesantren Nurul Hijrah Sukamara menggelar acara milad…

Senin, 02 Juni 2025 15:25

Nilai-nilai Pancasila Harus Diterapkan

SUKAMARA - Wakil Bupati Sukamara Nur Efendi menegaskan bahwa upacara…

Senin, 02 Juni 2025 15:25

Wabup Lamandau Sampaikan Usulan dalam RPJMD Kalteng

PALANGKA RAYA – Wakil Bupati Lamandau Abdul Hamid didampingi Plt Bappedalitbang…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers