SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 06 November 2023 10:28
ASTAGA..!! Di Sampit, Bocah SMP Sudah Jadi Muncikari, Tawarkan Temannya Tarif Rp2 Juta

Ada Pelajar Penyuka Sesama Jenis

Amarah Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati tak dapat ditutupi. Wajahnya nampak serius. Intonasi suaranya meninggi dan bergetar. Tertahan sejenak, tak habis pikir. Matanya berkaca-kaca menyampaikan informasi sisi kelam pendidikan di Kotim, bahwa ada pelajar SMP di Kota Sampit yang menjadi muncikari. Irawati murka setelah mengetahui informasi tersebut dari pihak kepolisian yang menyelidiki kasus tewasnya pria paruh baya berinisial S (51) di sebuah hotel Jalan Tjilik Riwut Sampit Kamis (2/11/2023) lalu. Rupanya, sebelum ditemukan meninggal, pria itu diduga memesan pekerja seks komersial (PSK) melalui pesan WhatsApp dengan tarif Rp2 juta. Ironisnya, perempuan yang melayani nafsunya masih SMP.

”Saya sangat miris mengetahui ada anak pelajar SMP yang mau menyerahkan dirinya untuk melayani nafsu laki-laki yang siap membayarnya. Jadi, dia memberikan pelayanan bukan suatu paksaan, tetapi sudah hobi. Parahnya, muncikarinya anak SMP di kelas itu. Dia tawarkan ke teman sekelasnya dan ada saja temannya yang mau. Ke mana otaknya?” kata Irawati dengan nada geram saat membuka Kemah Budaya di Museum Kayu Sampit, Sabtu (4/11/2023). 

Pelajar SMP yang dimaksud rela menjual diri bukan karena impitan ekonomi dan tuntutan gaya hidup, tetapi atas keinginan dan kesadaran sendiri. Bahkan, Irawati mengaku sempat berbincang langsung dengan pelajar tersebut. ”Kalau dibilang faktor kesulitan ekonomi atau gaya, enggak juga. Dia tergolong anak orang kaya dan berani menawarkan kesana-kemari. Jaringannya sudah luas, berarti sudah terlatih. Ibu gertak aja dia gak takut. Malah saya tanya, ibumu tahu tidak? Tahu Bu. Ya Allah, Yaa Rabbi,” ucap Irawati dengan suara bergetar. 

Ada Pelajar Penyuka Sesama Jenis

Irawati juga membeberkan kasus lain yang disebabkan akibat pergaulan bebas dan penggunaan gawai yang disalahgunakan. Menurutnya, ada pelajar yang ternyata merupakan kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) alias penyuka sesame jenis. ”Saya miris, ada 28 orang di Kotim tahun ini yang terkena HIV. Di antara jumlah kasus itu, ada hubungan laki sama laki (LSL) yang juga masih bersekolah di Kota Sampit. Naudzubillah,” ujarnya. 

Irawati mengimbau guru di seluruh satuan pendidikan agar memberikan sosialisasi dan pengawasan kepada siswa-siswinya. ”Orang tua harus mengawasi anaknya. Jangan sampai salah arah, hingga melakukan perbuatan yang tidak sewajarnya. Hati-hati juga kepada guru agar mengawasi dan memberikan sosialisasi. Jangan sampai mentang-mentang anak laki-laki, mengaku kawan dekat, dibiarkan satu kamar,” katanya. Dia menegaskan, orang tua harus tahu karakter anak dan jangan sampai mengabaikannya. Pasalnya,  dua laki-laki yang mengaku teman akrab bisa saja melakukan perbuatan yang tidak wajar di dalam kamar. ”Kita tidak tahu, karena menganggap hanya teman sesama lelaki. Akhirnya,  salah satu di antaranya terkena HIV. Masa depan menjadi suram. Harus mengonsumsi obat seumur hidup, karena imun tubuhnya menurun,” katanya. 

Irawati menambahkan, orang tua dan guru di sekolah juga perlu mengawasi penggunaan gawai. Perkembangan teknologi yang semakin pesat jangan sampai disalahgunakan untuk hal yang tidak berguna. ”Di era kemajuan teknologi yang semakin pesat, anak-anak harus bisa menggunakan dan memanfaatkan gadget sebaik mungkin. Jangan punya handphone, tetapi digunakan untuk hal yang tidak baik. Minta paket data dengan orang tua, tapi melihat yang tidak-tidak. Setelah saya interogasi kenapa bisa seperti itu, semua berawal dari pergaulan bebas dan gadget. Gadget seakan sudah menjadi candu bagi mereka,” katanya.

Irawati tak ingin generasi muda di Kotim dirusak karena pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba yang berujung mengidap penyakit HIV/AIDS. ”Saya berinisiatif memulai pemeriksaan tes urine di SMAN 1 Sampit beberapa hari lalu. Kita tunggu hasilnya. Karena, semua ada masanya, saya tidak ingin generasi muda di Kotim dirusak karena pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba. Kita tidak tahu, yang menjadi pemimpin negara di masa depan mungkin saja berasal dari Kotim. Kalau masih SMP saja berani berbuat seperti itu, mau jadi apa besarnya nanti?” ujarnya. (hgn/ign)

loading...

BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers