PALANGKA RAYA- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo membuka jambore Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) wilayah tengah Provinsi Kalteng tahun 2023, yang dipusatkan di GOR Indoor Serbaguna Jalan Tjilik Riwut kilometer 5 Palangka Raya, Minggu (12/11).
Adapun Materi utama yang akan diangkat dalam rangkaian kegiatan Jambore UMKM ini adalah seputar transformasi UMKM berbasis go digital dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi UMKM. Kegiatan ini menghadirkan narasumber diantaranya dari Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalteng, dari PT Bank Kalteng, BPJS Ketenagakerjaan wilayah Kalteng, serta Ibnu Elmi AS selaku motivator.
Jambore UMKM wilayah tengah tahun 2023 ini diikuti peserta sebanyak 5.000 orang pelaku UMKM, digelar selama satu hari, kemarin.
Saat mengawali kegiatan jambore UMKM tersebut, Edy Pratowo menyampaikan bahwa jambore UMKM ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Kalteng untuk mempertemukan antarpelaku usaha, pembina, lembaga keuangan, praktisi, dan stakeholders lainnya.
“Ini langkah konkret dari pemerintah provinsi Kalteng, juga bapak gubernur, yakni untuk meningkatkan daya saing produk UMKM, dan mengembangkan sistem jaringan usaha bagi produk UMKM unggulan melalui fasilitas kemitraan agar pemasarannya makin luas,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan akan dapat membantu para pelaku UMKM. Bukan hanya sebagai upaya promosi saja, namun juga memperluas kemitraan jaringan usaha.
“Untuk diketahui, kegiatan Jambore UMKM ini juga bertujuan untuk memberikan pencerahan motivasi usaha, untuk mendukung kesuksesan UMKM di daerah, dengan mewujudkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI),” imbuh Edy Pratowo.
Ia melanjutkan, Gerakan BBI ini mencerminkan serangkaian upaya dalam memajukan bangsa, dengan mencintai produk lokal dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Gerakan BBI Produk lokal harus digalakkan lebih masif, sehingga gairah masyarakat membeli produk lokal kian bangkit, dan tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat yang turut meningkat.
Diharapkan Edy, ke depan UMKM dengan berbagai produk unggulannya dapat semakin berkontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan, khususnya di Kalteng. Dibarengi kerjasama dan sinergi lintas sektor, ekonomi daerah akan terus menguat dan masyarakat semakin sejahtera, sehingga mampu membangun masyarakat yang maju, mandiri dan adil menuju Kalteng makin berkah.
Ditambahkannya, pemberdayaan sebanyak 121.458 UMKM di Kalteng tentunya memerlukan kontribusi sinergis dari berbagai lembaga, seperti BUMN, perbankan, biro/agen jasa, dan lain-lain. Sinergi antar lembaga ini diharapkan akan menuntun pemberdayaan UMKM untuk membawa kebermanfaatan yang lebih luas dan memberikan multipliereffect (efek berganda), untuk mendukung UMKM naik kelas dan go digital.
“Ini selaras dengan peningkatan produksi dan produktivitas UMKM menjadi salah satu fokus yang harus dicapai sepanjang tahun, sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2021-2026,” tandas Edy Pratowo.(daq/gus)