KUALA KURUN Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing dan pihak terkait lainnya, melakukan panen perdana padi sawah melalui kemitraan koperasi Sumber Pangan Gunung Mas pada lahan kelompok tani (poktan) Suka Jadi, di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah tahun 2023.
”Panen padi sawah ini merupakan upaya mendukung petani yang ingin berusaha dan selaras dengan salah satu program unggulan visi misi,
yakni smart agro.
"Semoga ini bisa menjadi penyemangat dan tambahan energi positif bagi para pelaku pertanian, ucap Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, Kamis (30/11).
Diungkapkannya, rata-rata kebutuhan beras penduduk Kabupaten Gumas kisaran 91-95 kilogram/orang/tahun. Itu merupakan sebuah kebutuhan bahan pokok pangan yang cukup besar.
”Untuk mencukupi kebutuhan beras itu, kita harus manfaatkan potensi yang dimiliki, berupa lahan cukup luas, infrastruktur serta alokasi sawah yang masih dapat digunakan untuk menambah produksi pangan. Khususnya padi secara optimal.
Sejauh ini lanjut Jaya, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Gumas yang sudah terverifikasi dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kalteng seluas 1.239 hektare. Terfokus pada lahan yang terplotkan sebagai lahan sawah dan/atau memiliki fasilitas pengairan atau irigasi teknis.
”Dengan lahan seluas itu, kami akan melakukan berbagai upaya untuk membantu dan memfasilitasi petani memanfaatan lahan padi yang dimiliki,"tegasnya.
Kedepan lanjut Jaya, kawasan ini diharapkan menjadi salah satu contoh kawasan pengembangani padi sawah, sehingga masyarakat akan menjadi berpikir dan mempunyai harapan bahwa usaha pertanian pangan merupakan kegiatan mulia, yang memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan memberi harapan bagi peningkatan perekonomian keluarga.
”Kami ingin seluruh petani tetap semangat mengembangkan diri dan mampu menerima transfer keahlian.Sehingga diharapkan lima tahun kedepan mereka mampu mandiri dalam melaksanakan usaha budidaya sendiri, dengan sumber penghasilan ramah lingkungan dan berkelanjutan,"imbuhnya.
Kaya juga berharap kepada para penyuluh pertanian di lapangan untuk jadi garda terdepan dalam menjalankan fungsi fasilitator, motivator maupun organisator ke petani. Selain itu lanjutnya, seluruh petani, masyarakat dan stakeholder lainnya juga harus bersinergi meningkatkan produksi tanaman pangan, yang mendukung ketahanan pangan daerah.
"Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam mewujudkan dan menyukseskan program smart agro,"pungkas Jaya S Monong. (arm/gus)