PALANGKARAYA- Pj Walikota Palangkaraya Hera Nugrahayu dan jajarannya dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mengikuti rapat koordinasi (rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri RI, secara virtual dari ruang paviliun rumah jabatannya, Senin (4/12). Rapat diikuti kepala daerah tingkat kabupaten/kota Se Indonesia.
Dalam rapat tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara global berada di urutan 45 dari 185 negara. Pertumbuhan ekonomi 4,94persen dan itu dinilai cukup bagus.
Sedangkan inflasi dibandingkan 186 negara di dunia, Indonesia berada di urutan 138 dengan angka 2,86persen (diurutkan berdasarkan inflasi tertinggi ke terendah). “Posisi negara tidak terlalu buruk karena berada di posisi stabil, namun harus waspada karena dua bulan ini tren inflasi naik,”ujarnya.
Sementara itu, Hera Nugrahayu seusai rakor menyampaikan bahwa rakor tersebut digelar setiap minggu, untuk update perkembangan upaya ,langkah-langkah monitoring dan evaluasi yang ditempuh sebagai implementasi pengendalian dan pencegahan inflasi.
“Pemkot bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus bergerak. Komoditas yang harus menjadi perhatian untuk menekan angka inflasi jelang Natal dan tahun baru (nataru), yakni beras, cabai rawit, cabai merah, ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir,” ujarnya.
Hera melanjutkan, langkah yang dilakukan Pemkot antara lain mensubsidi ongkos angkut bahan pangan beras Stabilisasi Pasokan Bahan Pangan (SPHP). Langkah tersebut berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 500/4825/SJ tentang Penggunaan Belanja Tidak Terduga Dalam Rangka Pengendalian Inflasi di Daerah, tanggal 19 Agustus 2022.
Selain itu memastikan harga jual beras tersebut tidak melebihi harga jual tertinggi (HET). Sekaligus mendorong masyarakat meningkatkan daya beli. Juga mereduksi biaya transportasi barang/jasa dari produsen kepada konsumen melalui distribusi perdagangan antar daerah, sehingga harga beras di tingkat produsen sama dengan harga konsumen di daerah.
Hera menegaskan, Pemkot Kota Palangkaraya berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi untuk memastikan kesejahteraan masyarakat terus meningkat. Menurutnya, pencapaian Kota Palangkaraya sebagai salah satu kota terendah inflasi di tingkat nasional merupakan bukti komitmen pemerintah setempat dalam menjaga stabilitas ekonomi.
“Ini menciptakan ekosistem pangan yang kondusif dalam memenuhi aspek ketersediaan, pendistribusian dan stabilisasi harga pangan bagi masyarakat. Kerjasama dengan Perum Bulog juga memastikan ketersediaan pangan sekaligus penanganan inflasi,”pungkasnya. (daq/gus)