KUALA KURUN - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) memberikan bantuan sejumlah uang untuk perbaikan rumah warga yang tidak layak huni. Setelah dilakukan perbaikan, akhirnya dilakukan launching Rumah Layak Huni (RLH) pada tahun 2023 ini.
"Saya mengapresiasi Baznas atas partisipasinya dalam membantu pemerintah kabupaten (pemkab) dan eksis pada perannya membantu masyarakat untuk mencukupi ekonomi mereka, sesuai dengan kebutuhan masing-masing," ucap Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, Rabu (6/12).
Dia mengatakan, Baznas merupakan lembaga resmi Negara yang bertugas menghimpun, mengelola dan mendistribusi zakat mal dan fitrah. Keberadaannya sangat potensial dalam mengangkat harkat dan martabat kaum dhuafa atau orang tidak mampu, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat, terutama golongan ekonomi menengah ke bawah.
"Baznas juga bersinergi dengan pemerintah pusat maupun daerah dalam mengentaskan kemiskinan baik dari segi ekonomi, pendidikan maupun sosial kemasyarakatan. Keberadaan kedua belah pihak, baik itu baznas dan pemerintah akan membuat masyarakat merasa terbantu, terayomi maupun terberdayakan," tuturnya.
Dia menegaskan, sebagai kepala daerah akan selalu berusaha untuk menfasilitasi apa yang menjadi harapan pengurus baznas yakni adanya kantor baznas sebagai tempat untuk mempermudah dalam hal pengumpulan, pengelolaan maupun pendistribusian zakat.
"Selain itu, saya juga akan memberikan tambahan dana hibah untuk baznas yang lebih besar dari dua tahun lalu, sehingga dapat dioptimalkan dalam rangka menunjang kinerja baznas pada tahun 2024 nanti," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Gumas Moch Washil menuturkan, pada tahun 2023, baznas melakukan perbaikan tiga unit rumah tidak layak huni, yang terdiri dari dua rumah di Kelurahan Tewah dan satu unit di Kuala Kurun. Sedangkan tahun 2022 lalu, dilakukan perbaikan lima unit rumah tidak layak huni yakni empat unit rumah di Tewah dan satu unit rumah di Kurun.
"Bantuan yang diberikan berupa biaya perbaikan rumah Rp25 juta per unit rumah. Bantuan ini berasal dari baznas pusat yang disalurkan ke baznas provinsi, dan diserahkan ke baznas kabupaten," pungkasnya. (arm/yit)