BUNTOK – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo membuka Jambore UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Wilayah Timur Provinsi Kalteng tahun 2023, di GPU Jaro Pirarahan Jalan Pahlawan Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Sabtu (9/12).
Kegiatan ini sebagai wujud nyata Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam upaya untuk meningkatkan daya saing produk UMKM dan mengembangkan sistem jaringan usaha bagi produk UMKM unggulan, melalui fasilitas kemitraan agar pemasarannya semakin luas.
Upaya tersebut dilakukan dengan mempertemukan para pelaku usaha, pembina, lembaga keuangan, praktisi, dan stakeholder lainnya dalam Jambore UMKM. Sebelumnya, Jambore UMKM Wilayah Barat telah digelar pada September 2023 lalu dan Jambore UMKM Wilayah Tengah pada November 2023. Adapun Jambore UMKM Wilayah Timur, digelar di penghujung tahun 2023 ini.
Wagub Kalteng Edy Pratomo mengatakan, sinergi antar lembaga ini diharapkan akan menuntun pemberdayaan UMKM, untuk membawa kebermanfaatan yang lebih luas dan memberikan multiplier effect untuk mendukung UMKM naik kelas dan go digital.
Ditegaskannya, dengan terselenggaranya kegiatan ini kita harapkan dapat membantu para pelaku UMKM. Bukan hanya sebagai upaya promosi saja, namun juga memperluas kemitraan jaringan usaha.
“Saya berharap, ke depan UMKM dengan berbagai produk unggulannya dapat semakin berkontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan, khususnya di Kalteng dibarengi kerjasama dan sinergi lintas sektor. Ekonomi daerah akan terus menguat dan masyarakat semakin sejahtera, sehingga kita mampu membangun masyarakat yang Maju, Mandiri dan Adil menuju Kalteng Makin BERKAH”, papar Edy.
Ia menjelaskan, peningkatan produksi dan produktivitas UMKM menjadi salah satu fokus yang harus dicapai sepanjang tahun, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
"Pemberdayaan 121.458 UMKM di Provinsi Kalimantan Tengah memerlukan kontribusi sinergis dari berbagai lembaga, seperti BUMN, perbankan, dan biro atau agen jasa, yang diharapkan memberikan multiplier effect untuk UMKM naik kelas dan go digital," imbuhnya.
Edy Pratowo menekankan, Jambore UMKM ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pencerahan motivasi usaha bagi kesuksesan UMKM di daerah, tetapi juga untuk mewujudkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI).
"Gerakan Bangga Buatan Indonesia harus digalakkan lebih masif, sehingga gairah masyarakat membeli produk lokal kian bangkit dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat turut meningkat," pungkasnya.(daq/gus)