Hujan deras disertai angin dan petir yang mengguyur Kota Sampit berpotensi mengakibatkan pohon tumbang. Seperti pada Minggu (24/12/2023) petang, pohon berukuran besar tumbang menghalangi Jalan Yos Sudarso-Gatot Subroto dan mengenai kendaraan roda empat. Meski tak sampai menyebabkan korban jiwa, pohon lapuk yang sudah berumur dan menjulang tinggi perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan korban. Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Tidar 4 dekat Masjid Nurun Iman Minggu pukul 19.30 WIB. Pohon yang tumbang lekas ditangani tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim malam itu juga.
Kepala BMKG Kotim Stasiun Bandara Haji Asan Sampit Musuhanaya mengatakan, hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di Kecamatan Mentaya Hulu, Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut,Antang Kalang, Teluk Sampit, Seranau, Bukit Santuai dan Antang Kalang. Pada Minggu (24/12/2023) dan Senin (25/12/2023) terpantau hujan mengguyur Kota Sampit dan sekitarnya. “Kondisi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ini perlu diwaspadai masyarakat dan semua penyedia jasa transportasi umum seperti pesawat dan kapal pengangkut penumpang. Genangan banjir berpotensi terjadi pada titik tertentu di dataran yang rendah, pohon tinggi dan lapuk juga rawan rubuh perlu segera dipangkas agar tidak membahayakan pengendara yang lewat,” ujarnya.
Kondisi cuaca buruk ini juga perlu diwaspadai para nelayan pencari ikan untuk menunda keberangkatannya apabila terjadi hujan disertai angin kencang dan petir. Berdasarkan informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang yang diterima BMKG Kotim menyatakan prakiraan pasang surut air laut di Teluk Sampit pada Senin (25/12) pada jam 01.00 WIB dini hari bisa mencapai ketinggia 2,4 meter dan akan berangsur surut pada jam 06.00-13.00 WIB. Air laut diperkirakan kembali pasang hingga mencapai ketinggian Rp 2,6 meter pada jam 17.00 WIB-24.00 WIB.
“Nelayan sangat tidak disarankan berlayar selama cuaca buruk terjadi, sebaiknya urungkan niat menangkap ikan. Sampai kondisi cuaca benar-benar cerah dan situasi gelombang laut aman untuk berlayar,” tandasnya. (hgn/yit)