PALANGKARAYA- Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran memimpin rapat evaluasi akhir tahun terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), baik yang direalisasikan dalam bentuk oembangunan fisik, jasa dan keuangan. Rapat digelar di aula Jayang Tingang (AJT), Lantai II Kantor Gubernur, Rabu (27/12).
Dalam momen itu, gubernur menginginkan agar segala pembangunan yang dilakukan agar menimbulkan multiplier effect yang dapat dirasakan masyarakat luas, termasuk di bidang pariwisata, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Ia juga menyampaikan pesan penting khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur daerah dan sarana penunjang lainnya, agar mengedepankan dampak atau manfaat yang dapat dirasakan masyarakat. Selain itu, mengingatkan untuk senantiasa mengemban amanah melayani masyarakat dan berbuat yang terbaik bagi Kalimantan Tengah.
“Saya bersama wakil gubernur punya tekad untuk membangun Kalimantan Tengah. Hal ini juga berpengaruh kepada jajaran di Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, bagaimana komitmennya turut serta membangun Kalimantan Tengah,” ujar Sugianto.
Ia menegaskan, agar Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dan pemerintah kabupaten/kota supaya berhati-hati dalam menggunakan anggaran. Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini juga menegaskan, agar penyusunan rancangan anggaran nantinya harus betul-betul menyentuh kepentingan masyarakat.
“Saya berharap jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bekerja dengan baik untuk melayani masyarakat”, tegas Sugianto Sabran.
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo juga menyampaikan, rapat evaluasi tersebut dilakukan dalam rangka menutup tahun anggaran 2023. Sehingga program prioritas tahun 2024 bisa disiapkan lebih awal, dan tidak menumpuk di triwulan akhir.
"Realisasinya cukup baik, kita selalu ingin tiap tahun ada perubahan yang signifikan dalam rangka percepatan penyerapan anggaran. Sehingga kalau (penyerapan anggaran) lebih cepat, berarti masyarakat lebih menikmati apa yang dihasilkan dari rencana tahun berjalan itu," paparnya.
Ia menambahkan, dalam rapat evaluasi tersebut bahwa Gubernur Kalteng meminta semua SOPD berkenaan akan mengakhiri masa tahun anggaran 2023 dengan menginstruksikan untuk melakukan langkah-langkah pembangunan untuk tahun 2024.
“Kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas di Tahun 2024 bisa lebih awal dipersiapkan, karena kita juga akan melaksanakan kick off untuk beberapa kegiatan yang harus dilakukan dari awal. Sehingga tidak menumpuk untuk tahun mendatang,” pungkas Edy Pratowo.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin, seluruh kepala SOPD Provinsi Kalteng, Pj Sekda Kota Palangka Raya Joni Harta, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalteng Elijas B. Tjahjadi, serta Pimpinan Perbankan di Provinsi Kalteng, dan sejumlah pejabat pemprov lainnya. (daq/gus)