KUALA KURUN - Tahun 2024, penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) harus benar-benar memberi dampak positif dan menyentuh seluruh masyarakat. Untuk itu, perangkat daerah agar menyusun program strategis.
"Saya ingin program strategis itu berdampak positif untuk kesejahteraan masyarakat. Kalaupun sudah berjalan, pelaksanannya harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan," ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Sabtu (13/1).
Dia mengakui, program strategis pada APBD tahun 2024 tidak lepas dari perencanaan pembangunan, yang dilakukan melalui pendekatan partisipatif dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, yakni semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung mendapatkan manfaat dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
"Seluruh pemangku kepentingan harus saling bahu membahu dalam menjalankan berbagai kebijakan pembangunan, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah," tuturnya.
Beberapa waktu lalu, sudah ditetapkan APBD Kabupaten Gumas Rp1.248.069.545.775, yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp78.221.390.775, kemudian pendapatan transfer Rp1.163.104.155.000, serta lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp6.744.000.000.
"Dengan penetapan APBD tahun 2024 ini, maka perangkat daerah harus mempersiapkan segala sesuatu dengan baik dalam mendukung program strategis, baik itu fisik maupun keuangan. Semua pekerjaan harus selesai tepat waktu," tegasnya.
Bagi perangkat daerah yang dibebankan PAD, harus berkomitmen dan bekerja keras untuk mencapai target. Salau satu caranya yakni dengan mengoptimalkan dan menggali potensi sumber pendapatan lainnya, agar bisa terealisasi maksimal.
"Untuk merealisasikan PAD sesuai target, juga harus ada kebijakan dan langkah strategis masing-masing perangkat daerah," ujarnya.
Dia meminta kepada seluruh perangkat daerah, agar mempersiapkan data capaian prestasi kinerja, yang harus sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun rencana strategis (renstra).
"Contoh capaian prestasi kinerja adalah bagaimana kondisi infrastruktur jalan yang telah dibangun, baik secara kuantitas dan kualitas, serta apa saja yang dilakukan dalam penyelesaian permasalahan atau prestasi yang dicapai selama ini," pungkasnya. (arm/yit)