NANGA BULIK-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, Selasa (16/1) kemarin melaksanakan pemusnahan Arsip Inaktif di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) setempat. Pemusnahan itu dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Lilis Suriani, dan juga Sekretaris Daerah (Sekda) Lamandau M Irwansyah.
Pj Bupati Lamandau Lilis Suriani menyampaikan, pemusnahan arsip inaktif tersebut dilaksanakan dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan benar. Serta menjadi upaya bersama untuk melakukan pengelolaan tata kelola serta pengawasan kearsipan internal yang baik bagi perangkat daerah.
"Serta untuk mempermudah pengelolaan arsip dari segi pemantauan dan pendayagunaannya. Arsip sebagai rekaman informasi kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap perangkat daerah, volumenya akan selalu bertambah seiring dengan banyak sedikitnya kegiatan yang dilaksanakan," ujarnya.
Artinya lanjut Lilis,semakin banyak tugas pokok dan fungsi (tupoksi) suatu perangkat daerah, maka semakin banyak pula arsip yang tercipta. Dan tingkat pertumbuhan arsip di setiap perangkat daerah tentu membawa konsekuensi logis terkait dengan penyediaan ruang simpan, sarana kearsipan, tenaga pengelola, waktu dan juga biaya.
"Semakin banyak arsip yang dikelola, maka akan semakin besar biaya, waktu, tenaga, tempat dan sarana yang diperlukan," tukasnya.
Dalam laporannya, Sekda Lamandau Irwansyah menyampaikan, pemusnahan merupakan bagian dari penyusutan arsip yang pada hakekatnya dilakukan untuk pengurangan jumlah arsip dalam konteks penyelamatan arsip, baik fisik maupun informasinya.
"Penyusutan arsip dalam bentuk pemusnahan merupakan salah satu cara untuk mengurangi jumlah arsip sehingga tercipta efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan kearsipan," ungkapnya.
Irwansyah menjelaskan, pemusnahan arsip tersebut sudah sesuai dengan peraturan Kepala Arsip Nasional RI (ANRI) nomor 37 tahun 2016, tentang pedoman penyusutan arsip dan peraturan Bupati Lamandau Nomor 42 tahun 2021 tentang jadwal retensi arsip data, arsip usul musnah setda tahun 2005 sampai dengan tahun 2019 sebanyak 6.497 berkas.(mex/gus)