Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus kematian Hotma Hutahuruk, pegawai rumah sakit yang ditemukan tewas di Jalan Pelita Barat, Sampit, Kabupaten Kotim, tahun 2022 silam. Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Besrom Purba mengungkapkan, bahwa pihak keluarga korban tidak mau terbuka ketika dilakukan pemeriksaan, sehingga pihaknya mengalami kesulitan untuk mengungkapkan kasus kematian Hotma Hutahuruk.
”Saat ini kasusnya masih kami dalami. Informasi yang kami dapatkan masih minim dan memang korban ini juga orangnya tertutup, baik dengan keluarga maupun dengan orang lain,” kata Purba kepada Radar Sampit, Kamis (18/1/2024). Meski demikian, pihak Kepolisian tidak ingin tinggal diam saja. Sampai saat ini pihaknya terus berupaya untuk mengungkap kematian pegawai RSUD dr Murjani Sampit tersebut. Polisi telah memeriksa beberapa orang saksi terkait kematian korban yang diduga korban pembunuhan tersebut. ”Untuk saksi-saksi sudah diperiksa termasuk keluarga korban juga kami mintai keterangannya,” jelas Purba.
Diberitakan sebelumnya, mayat Hotma Hutahuruk ditemukan dua g warga yang sedang memancing ikan pada Februari 2022 silam. Saat ditemukan, tubuh ibu dua anak tersebut sudah dalam keadaan membusuk serta mengeluarkan aroma tak sedap. Perempuan itu diduga merupakan korban pembunuhan. Sebelumnya, Kapolres Kotim AKBP Sarpani menyebutnya kalau korban diduga dibunuh di tempat lain lalu jasadnya dibuang di Jalan Pelita Barat, Sampit. (sir/fm)