Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) perlu ditingkatkan. Hal itu dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini RSSI Pangkalan Bun yang merupakan rumah sakit terbesar di Kabupaten Kobar itu hanya memiliki sebanyak 81 ruang rawat inap di kelas III. Rinciannya, di paviliun Sindur sebanyak 17 tempat tidur, Akasia 14 tempat tidur, Meranti 14 tempat tidur, Lanan sebanyak 16 tempat tidur, dan Bengkirai sebanyak 20 tempat tidur.
Sementara itu ketersediaan ruang rawat inap di kelas II sebanyak 48 tempat tidur dengan rincian, di paviliun Sindur sebanyak 10 tempat tidur, Akasia 10 tempat tidur, Meranti 10 tempat tidur, Lanan 10 tempat tidur dan di paviliun Bengkirai sebanyak 8 tempat tidur. Kemudian, untuk di kelas I total ada sebanyak 46 tempat tidur rawat inap dengan rincian, di paviliun Beringin lantai 3 ada sebanyak 11 tempat tidur, Sindur 8 tempat tidur, Akasia 6 tempat tidur, Meranti 6 tempat tidur, Lanan 6 tempat tidur, dan Bengkirai 8 tempat tidur.
Sementara untuk kelas VIP sendiri total ruang rawat inap ada sebanyak 32 tempat tidur dengan rincian VIP Umum (Gaharu, Sungkai dan Beringin) sebanyak 26 tempat tidur rawat inap, dan VVIP Ulin (Kebidanan) ada sebanyak 6 tempat tidur rawat inap. Selain itu ruang rawat inap tanpa kelas total ada sebanyak 50 tempat tidur yang terbagi di Paviliun Bengkirai 2 ruangan, Perinatologi sebanyak 17 tempat tidur, NICU 8 tempat tidur, ICU 6 tempat tidur, isolasi paru 6 tempat tidur.
Selanjutnya, untuk ketersediaan tempat tidur non rawat inap total ada sebanyak 40 tempat tidur dengan rincian di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebanyak 14 tempat tidur, Instalasi Bedah Central sebanyak 7 dan di unit hermodialisis sebanyak 19 tempat tidur. Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Fachrudin mengharapkan, ada penambahan kamar ruang inap sesuai standar Kelas Rawat Inap (KRIS). Karena untuk kelas 3 RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun saat ini, belum memenuhi standar sehingga banyak keluhan yang masuk.
“Kita upayakan agar seluruh kamar kelas 3 dapat memenuhi standar kelas rawat inap,” ujarnya. Ia juga menyampaikan beberapa hal yang harus ditindak lanjuti terkait Ruang ICU yang belum memenuhi standar, tingginya tindakan operasi atau bedah yang sering kali membuat antrean panjang. Fachruddin menambahkan, pihak rumah sakit berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur dan standar pelayanan, guna memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. “RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kobar,” tandasnya. (tyo/gus)