Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada kenaikan signifikan transaksi keuangan. Nilainya mencapai ratusan miliar rupiah. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng Taufik Saleh mengungkapkan, peningkatan penarikan uang oleh perbankan terjadi pada November 2023, yakni sebesar Rp605 miliar dibanding bulan sebelumnya. Kemudian, periode November ke Desember meningkat sebesar Rp279 miliar.
”Secara keseluruhan, peningkatan dari Oktober ke Desember sebesar Rp884 miliar,” katanya, Senin (22/1/2024). Menurut Taufik, peningkatan penarikan uang terjadi karena pencairan dana proyek dari pemerintahan. Hal itu akibat perubahan kebijakan yang semula pencairan dana proyek direncanakan pada Oktober, namun realisasinya November. Selain itu, kebutuhan uang masyarakat juga meningkat pada momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru. ”Itu penyebabnya dan di sisi lain peningkatan pencairan kredit juga berpengaruh, namun tidak terlalu signifikan,” katanya.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, berdasarkan data, pada Oktober penarikan uang tunai mencapai Rp756 miliar, meningkat pada November sebesar Rp1,360 triliun atau naik sebesar 80 persen. Kemudian, pada Desember kembali naik sebesar Rp1,639 triliun atau meningkat 116 persen. Secara keseluruhan, kata Taufik, permintaan akhir tahun pada prinsipnya normal, karena untuk persiapan akhir tahun. Di sisi lain, pada akhir tahun masyarakat Kalteng yang liburan ke luar provinsi juga mengalami peningkatan. ”Hal ini sempat ditandai dengan naiknya harga tiket pesawat di tengah ramainya penumpang pesawat,” ujarnya. (daq/ign)