SAMPIT - Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotim terjalin dengan baik. Bupati Kotim Halikinnor berharap hubungan ini bisa menular ke daerah lainnya yang ada di Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Jalinan kerjasamanya yang baik bisa menjadi contoh di Kalteng, bagaimana kita berkolaborasi, bersinergi dengan sangat baik selama ini," kata Bupati Kotim Halikinnor saat ngobrol dan ngopi bareng dengan wartawan di cafe.
Melalui ngobrol dan ngopi bareng itu, Halikinnor mendengarkan langsung saran maupun masukan dari jurnalis dari berbagai media cetak, elektonik, maupun online.
"Dari pertemuan semacam ini banyak hal positif yang kita dapat. Dari sisi pemerintah, tentunya saran dan masukan yang disampaikan para insan pers demi kemajuan pembangunan dan untuk kebaikan bersama," tuturnya.
Halikinnor berterima kasih atas peran media yang selama ini telah menjadi corong pemerintah, sehingga program-program pemerintah bisa di informasikan kepada masyarakat melalui media massa.
"Media massa sangat berperan menyampaikan informasi kepada masyarakat secara luas, sehingga pemerintah daerah terbantu untuk menjadi corong menyampaikan informasi, sehingga tidak terjadi miskomunikasi," kata Halikinnor.
Antara pemerintah dengan seluruh media massa yang ada di Kotim sudah terjalin dengan baik. Oleh karena itu, melalui silaturahmi tersebut dirinya berharap agar kerjasama dapat ditingkatkan lagi dan saling mengisi satu sama lain.
"Media butuh pemerintah daerah sebagai sumber berita, pemerintah daerah juga butuh media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Hal lain yang mungkin ada miskomunikasi, mudahan dengan pertemuan semacam ini bisa kita bahas, bisa kita urai bersama," tutupnya.
Dirinya juga berharap acara silaturahmi bersama insan pers semacam ini bisa diagendakan rutin antara 1-2 bulan sekali. Tak ketinggalan bupati juga menyampaikan kabar baik bagi insan pers yang ingin kuliah, pemerintah daerah memberikan bantuan biaya kuliah sebesar 50 persen.
"Kita ada kerjasama dengan universitas, pemerintah akan menanggung biaya kuliah sebesar 50 persen bagi insan pers yang ingin kuliah, atau melanjutkan kuliahnya. Bagaimana cara atau prosedurnya, nanti akan kami buat brosurnya," tandasnya.
Kedepan tidak hanya pertemuan dengan kepala daerah, namun nantinya secara bergiliran juga akan diagendakan pertemuan insan pers dengan kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), berkoordinasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotim. (yn/yit)