SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

BARITO

Selasa, 05 Maret 2024 13:08
Lamandau Kembangkan Budidaya Durian Lokal
DURIAN: PJ Bupati Lamandau Lilis Suriani saat menghadiri kontes durian lokal baru baru ini.

NANGA BULIK - Jenis durian lokal yang ada  di Lamandau sangat beragam. Namun saat ini durian hasil budidaya masih kurang. Padahal jika dikembangkan bisa menjadi potensi wisata dan ekonomi yang cukup besar bagi daerah.

Buah durian yang beredar di pasaran umumnya masih berasal dari bukit-bukit di tengah hutan yang tumbuh alami, bukan tanaman budidaya. Saat panen, masyarakat mengeluhkan permasalahan distribusi.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lamandau mulai melirik pengembangan budidaya tanaman buah durian. Hal tersebut sebagai upaya dalam rangka untuk memberdayakan petani durian lokal sekaligus memperkenalkan durian khas Lamandau kepada masyarakat luas.

"Lamandau merupakan salah satu daerah penghasil durian terbaik di Kalimantan tengah. Kondisi ini tentu menjadi perhatian pemerintah, baik dari sisi promosi hingga pemasarannya agar berdampak terhadap perekonomian masyarakat, terutama petani durian," ungkap PJ Bupati Lamandau Lilis Suriani.

Bahkan, Pemerintah Kabupaten Lamandau juga telah mewacanakan untuk pengembangan durian dengan fokus melakukan budidaya atau peremajaan untuk menjamin keberlanjutan komoditas holtikultura tersebut di Bumi Bahaum Bakuba.

“Untuk di Kabupaten Lamandau, kami ada rencana untuk pengembangan buah durian seluas lima  hektare,” kata Lilis.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan sarana prasarana untuk pengembangan buah durian, mulai dari pengecekan struktur tanah, sampai dengan menyiapkan bibit tanaman buah durian  yang unggul di daerah.

“Sebelumnya kita telah melaksanakan kontes durian, hasil dari kontes ini nantinya akan mencari yang terbaik untuk didata bibitnya dan dikembangkan, agar menjadi durian lokal khas Kabupaten Lamandau,” jelasnya.

Pengembangan durian rencananya akan difokuskan di daerah Desa Batu Kotam, dengan luasan lahan yang disiapkan mencapai 20 hektare. “Totalnya ada 20 hektare lahan yang kita siapkan, namun karena baru, untuk percobaan, rencananya yang akan kita tanami hanya lima hektare dulu,” imbuhnya.

Jika tidak ada halangan, pengembangan lima hektare tanaman buah durian tersebut akan dimulai pada tahun 2024 ini. (mex/yit)

loading...

BACA JUGA

Sabtu, 15 Februari 2025 11:31

Pj Bupati Lamandau Said Salim

SUKAMARA – Turunnya intensitas hujan saat ini mengancam terjadinya kebakaran…

Sabtu, 15 Februari 2025 11:30

Pilkada Berlanjut di MK, Pj Bupati Ajak Masyarakat Tetap Damai

NANGA BULIK –  Pilkada Kabupaten Lamandau berlanjut ke Mahkamah Konstitusi.…

Kamis, 13 Februari 2025 15:49

Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Gelar GPM

SUKAMARA - Dinas Ketahanan Provinsi Kalimantan Tengah bersama dengan Dinas…

Kamis, 13 Februari 2025 15:48

Sekda Serahkan SPK Bagi Tenaga Kontrak Tahun 2025

NANGA BULIK – Para tenaga kontrak yang bekerja di lingkup…

Rabu, 12 Februari 2025 16:13

LKPj Bupati 2024 Mulai Dibahas

SUKAMARA - Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati tahun anggaran 2024…

Rabu, 12 Februari 2025 16:12

Pj Bupati Apresiasi Poktan Mekar Mulya

NANGA BULIK - Penjabat Bupati Lamandau, Said Salim mengapresiasi keberhasilan…

Selasa, 11 Februari 2025 13:25

Utamakan Langkah Integratif dan Inovatif

NANGA BULIK – Penjabat Bupati Lamandau Said Salim meminta seluruh…

Selasa, 11 Februari 2025 13:24

Dukung Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

SUKAMARA – Penjabat Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Rendi Lesmana menegaskan…

Senin, 10 Februari 2025 13:31

Pemkab Sukamara Sediakan Perahu Susur Sungai Jelai

SUKAMARA – Upaya mendukung wisata tepian Jelai maka pemerintah daerah…

Senin, 10 Februari 2025 13:30

Empat Prioritas Penyusunan RKPD 2026

NANGA BULIK - Pj Bupati Lamandau Said Salim menekankan 4…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers