KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) bekerjasama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palangkaraya, menggelar advokasi lintas sektor dan komitmen pemerintah daerah di kegiatan tiga program nasional terpadu, Senin (4/3). Program tersebut; desa pangan aman, pasar aman berbasis komunitas, dan pangan jajanan anak usia sekolah (PJAS).
Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing yang mengawali kegiatan ini meminta kepada perangkat daerah yang terlibat, agar mendukung dan memberikan fasilitas yang baik. Shingga program terpadu berjalan lancar dan sukses.
Dipaparkannya, Gumas merupakan salah satu kabupaten di Kalteng yang memiliki lahan yang luas, dan dapat diolah untuk pertanian, perkebunan, peternakan yang bisa memberikan keuntungan berinvestasi dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi UMKM. Khususnya di tempat objek wisata daerah dalam pengembangan sektor pariwisata serta peningkatan ekonomi penduduk.
”Untuk program desa pangan aman, kami mengharapkan mampu memberdayakan usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) dalam menciptakan kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Efrensia.
Kemudian terkait program PJAS, yakni terjamin keamanan pangan untuk anak usia sekolah, serta memastikan mereka memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku keamanan yang baik. Sehingga dapat melindungi diri dari pangan yang tidak aman dan membahayakan kesehatan.
”Melalui tiga program terpadu nasional itu, diharapkan mampu mewujudkan keamanan pangan secara mandiri dan menyeluruh pada tingkat perseorangan, serta mendukung percepatan penurunan stunting,” imbuh Efrensia.
Terpisah, Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) Ahli Madya BBPOM Palangkaraya Astry Talenta Betharia juga menyatakan, kegiatan ini diikuti 45 peserta, terdiri dari perangkat daerah terkait, camat, lurah, kepala desa (kades), calon kader keamanan pangan desa, kepala sekolah SD, SMP dan SMA, serta pengelola pasar lama dan pasar baru Kuala Kurun.
”Narasumber kegiatan ini berasal dari dinas kesehatan, dinas perindustrian dan perdagangan, dan Balai Besar BBPOM di Palangka Raya,” tandasnya. (arm/gus)