NANGA BULIK - Permasalahan penyediaan tenaga kerja terkait erat dengan permasalahan kualitas sumberdaya manusia.  Namun, tenaga kerja berkualitas lebih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sementara itu rendahnya daya saing tenaga kerja di Kalteng disebabkan tingkat pendidikan dan tidak memiliki kompetensi kerja. Untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja, maka solusi  terbaik adalah melalui pelatihan kerja. 

Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar Forum Group Discussion  (FGD) untuk membahas peraturan teknis tentang susunan organisasi, tugas pokok, fungsi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja. FGD ini bakal menjadi starting point terbentuknya UPTD Balai Latihan Kerja pada Dismakertrans.

"Tujuan kegiatan ini adalah menyusun kajian akademis dan peraturan bupati  sebagai dasar hukum pembentukan susunan organisasi, tugas pokok, fungsi dan tata kerja terkait UPTD Balai Latihan Kerja di Kabupaten Lamandau," ungkap Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Lamandau Atie Dienie.

Pj Bupati Lamandau Lilis Suriani saat membuka kegiatan di aula BPKPD, Kamis (4/4), menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan menjadi pilar penting dalam pembangunan Kabupaten Lamandau ke arah yang lebih baik. 

"Pembangunan ketenagakerjaan mempunyai sifat yang sangat inklusif, karena melibatkan banyak pihak, baik itu lembaga pemerintah, swasta, maupun masyarakat," kata Lilis. 

Karenanya kegiatan tersebut sangat penting dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di Lamandau sehingga mampu bersaing di pasar kerja, baik lokal maupun nasional. 

"Dengan meningkatnya kesempatan kerja maka angka pengangguran akan mengalami penurunan," sambung Lilis.

Dibeberkannya bahwa pemerintah berperan penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja salah satunya dengan mengadakan pelatihan kerja yang sesuai dengan formasi lowongan pekerjaan yang tersedia.

"Oleh karena itu kita jangan terjebak dengan rutinitas kegiatan pelatihan semata sehingga sebelum pelaksanaan kegiatan pelatihan harus didiagnosis terlebih dahulu kebutuhan si pencari kerja dan yang membutuhkan tenaga kerja," tegasnya. (mex/yit)