SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

GUMAS

Kamis, 02 Mei 2024 17:34
Stunting di Gumas Kembali Terendah Se Kalteng
MENJELASKAN: Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing didampingi Kepala Bapperida Yantrio Aulia dan Kepala DP2KBP3A Rina Sari, ketika diwawancarai awak media, usai pelaksanaan rakor TPPS kabupaten, di kantor Kecamatan Kurun, Selasa (30/4).

KUALA KURUN – Berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023, angka prevalansi stunting di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yakni 12,9 persen. Angka itu turun dibandingkan di tahun 2022 lalu yaitu 17,9 persen.

Kami bersyukur angka stunting di Kabupaten Gumas kembali turun menjadi 12,9 persen di tahun 2023. Itu merupakan yang terendah se Provinsi Kalteng,” ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Selasa (30/4).

Dia menyatakan, angka stunting 12,9 persen itu sudah dibawah target nasional yakni 14 persen. Tentunya apa yang diraih itu berkat kerja keras seluruh pihak, mulai Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) desa/kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten.

”Meski angka stunting turun, saya meminta kepada seluruh pihak untuk tidak kendor dan terus berupaya menyelesaikan permasalahan stunting. Paling tidak di bawah tiga persen,” terangnya.

Dalam rangka menyelesaikan permasalahan stunting lanjut dia, orang tua yang memiliki balita juga dapat membawa anak mereka ke pos pelayanan terpadu (posyandu). Pasalnya, disana pertumbuhan dari anak akan selalu diperhatikan, apakah mengalami penambahan atau seperti apa.

”Ketika ditemukan balita yang terindikasi stunting, maka puskesmas atau kader posyandu dapat memberi intervensi, seperti memberikan tambahan makanan dan intervensi lainnya,” ujar Efrensia yang juga menjabat Ketua Pelaksana TPPS Kabupaten Gumas.

Sejauh ini tambahnya, angka kunjungan balita pada sejumlah puskesmas masih ada yang di bawah 50 persen. Untuk itu, diminta ke petugas puskesmas, kader, dan lainnya, agar semakin kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kunjungan balita ke posyandu.

”Kami berharap kondisi stunting bisa dicegah sejak dini dan menciptakan anak-anak bebas stunting dan tumbuh cerdas. Penurunan angka prevalansi stunting juga bagian dari upaya mewujudkan program smart agro atau peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)," pungkas Efrensia. (arm/gus)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 01 Juli 2025 11:54

Pemkab Perkuat Kapasitas Kelembagaan BRIDA

KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) bekerjasama…

Selasa, 01 Juli 2025 11:53

Bupati Sampaikan Raperda RPJMD 2025-2029

KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong…

Selasa, 01 Juli 2025 11:53

Tiga Raperda Disepakati Menjadi Perda

KUALA KURUN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah…

Senin, 30 Juni 2025 17:42

Bupati Gumas Terima Penghargaan dari ANRI

KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong…

Senin, 30 Juni 2025 17:41

Tenaga Pendidik Harus Mampu Tingkatkan Kompetensi

KUALA KURUN - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah…

Kamis, 26 Juni 2025 17:04

Komitmen Wujudkan Pemerintahan Transparan dan Akuntabel

KUALA KURUN - Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Richard…

Kamis, 26 Juni 2025 17:04

Enam Fraksi Sepakat Bahas Raperda APBD Tahun 2024

KUALA KURUN - Enam Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)…

Rabu, 25 Juni 2025 17:12

Wujudkan Tambun Bungai Mandiri melalui Gerakan Tanam Bibit Kencur

KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong…

Rabu, 25 Juni 2025 17:11

Gema Mazmur Iringi Syukur Hari Jadi ke-23 Kabupaten Gunung Mas

KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melaksanakan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:10

DPRD Tunda Persetujuan Bersama Dua Raperda

KUALA KURUN - Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers