KUALA KURUN – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), telah mengikuti penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting kabupaten/kota, pada tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) secara daring.
”Kami menyambut baik penilaian kinerja penurunan stunting setiap tahunnya, dalam kerangka sebagai bagian dari upaya perbaikan konvergensi intervensi gizi baik itu, spesifik dan sensitif yang sudah dilakukan oleh kabupaten/kota," ucap Ketua TPPS Kabupaten Gumas Efrensia LP Umbing, yang juga wakil bupati Gumas, Senin (6/5).
Dari kegiatan tersebut lanjut dia, akan terlihat bagaimana praktek dari kabupaten/kota yang lain dalam upaya meningkatkan pencapaian cakupan layanan esensial serta aspek kinerja apa yang masih perlu ditingkatkan lagi. Khususnya di Kabupaten Gumas dalam setiap tahun.
”Pastinya ada berbagai kendala dalam upaya percepatan penurunan stunting. Untuk itu, kolaborasi dari seluruh stake holder sangat diperlukan dan harus diupayakan serta sinergitas program dan kegiatan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota menjadi hal yang penting,”papar Efrensia.
Ia mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas sangat bersyukur dengan dirilisnya hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, dimana angka prevalensi stunting berada angka 12,9 persen. Artinya mengalami penurunan lima persen dari angka tahun 2022 hasil SSGI yaitu 17,9 persen.
”Itu artinya sudah lebih rendah dari target nasional tahun 2024 yaitu dibawah 14 persen, dan dibawah target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gumas tahun 2019-2024 yaitu 13,94 persen,” papar Efrensia.
Dia menekankan, perlu upaya yang lebih besar untuk dapat terus menjaga momentum upaya penurunan angka prevalensi stunting di waktu yang akan datang, mengingat tantangan yang dihadapi semakin kompleks dan multi aspek.
”Kami berterima kasih kepada seluruh anggota TPPS Kabupaten Gumas serta seluruh stake holder yang terlibat atas seluruh upaya dan kolaborasi yang kita lakukan selama ini. Tetap semangat dan terus berupaya untuk menurunkan angka prevalensi stunting,” pungkas Efrensia LP Umbing. (arm/gus)