PALANGKA RAYA – Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya Shopie Ariany, mengharapkan pemerintah setempat melakukan upaya strategis dan terukur untuk mencegah terjadinya putus sekolah pada anak.
Menurutnya, untuk mengatasi hal tersebut harus dilakukan dari hulu ke hilir yang salah satunya bagaimana menyikapi persoalan ekonomi dan keterbasan biaya, yang kadang menjadi alasan anak putus sekolah.
“Banyak faktor yang melatarbelakangi putus sekolah. Pemerintah harus mencari tahu apa penyebabnya, sehingga nantinya pemerintah bisa mengambil langkah menyelesaikan persoalan tersebut,” kata Shopie, kemarin.
Menurutnya, pemerintah tentunya harus serius menyikapi masih banyak keluarga kurang mampu yang tidak bisa menyekolahkan anak-anaknya. Tentunya harus ada langkah nyata mengatasi persoalan tersebut, karena bagaimana pun pendidikan adalah hak semua orang.
“Pemerintah harus memainkan perannya. Yang pasti terkait hal ini harus memperkuat program berkenaan dengan pendidikan,” tegas Shopie.
Wakil rakyat dari Partai Perindo ini menilai, peran pemerintah dalam membantu pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak hanya sebatas pada persoalan kemampuan membayar biaya sekolah saja, namun harus memberikan solusi sampai akar persoalan.
Intinya lanjut Shopie, bantuan pemerintah tidak hanya kepada anak didik itu sendiri, namun sampai kepada orang tua diberikan jalan berusaha atau membuka lapangan pekerjaaan. Oleh sebab itu, menekan angka putus sekolah harus dilakukan secara menyeluruh dengan melihat semua aspek.
“Ini supaya keluarga kurang mampu bisa meningkatkan tarap hidupnya, sehingga tidak bergantung pada pemerintah, akan tetapi sudah mampu mandiri dan bisa menyekolahkan anak didik pada jenjang yang lebih tinggi,” pungkasnya. (sho/gus)