KUALA KURUN - Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Gunung Mas secara resmi telah operasional. Bangunan gedung yang berada di Jalan Yos Sudarso, Kota Kuala Kurun, itu diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, serta menjadi salah satu pusat aktivitas masyarakat yang berdampak pada peningkatan pengetahuan dan pengembangan ekonomi.
"Keberadaan gedung perpustakaan daerah yang megah itu harus dimanfaatkan masyarakat, pelajar, generasi muda, dan aparatur sipil negara (ASN) untuk membaca buku, sehingga bisa menambah wawasan dan pengetahuan," ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Polie L Mihing, Minggu (26/5).
Dia mengatakan, ada beragam buku yang tersedia di perpustakaan umum daerah itu, dari berbagai disiplin ilmu. Semua buku tersebut bisa menjadi referensi dalam meningkatkan pengetahuan, karena buka merupakan jendela dunia.
"Dengan membaca buku, maka wawasan menjadi lebih luas. Terlebih sekarang ini, penguasaan ilmu pengetahuan menjadi sangat penting, sehingga dengan membaca akan membuat cara berpikir jadi lebih baik," terangnya.
Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini berharap semakin banyak masyarakat, para pelajar, generasi muda, hingga ASN menjadi anggota perpustakaan daerah. Mengingat fungsi perpustakaan itu sebagai wahana pendidikan, penelitian, informasi, pelestarian dan rekreasi.
"Perlu juga dilakukan promosi terhadap keberadaan perpustakaan daerah, sehingga menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan minat baca," ujarnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gumas Maria Efianti menuturkan, kunci peradaban yang tinggi terlihat dari keberadaan buku dan tingkat membaca masyarakat. Literasi memiliki kontribusi positif dalam menciptakan tenaga kerja terampil, ahli, kreatif dan inovatif.
"Untuk itu, perpustakaan harus hadir dan berperan memperkuat literasi agar mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia," jelasnya.
Dia mengakui, keberadaan perpustakaan daerah tersebut juga menjadi salah satu bagian dari pelaksanaan program smart human resources atau peningkatan sumber daya manusia, yakni melalui kegemaran membaca.
"Ada ratusan buku menarik di perpustakaan daerah, dimana buku menjadi kekayaan ilmu pengetahuan untuk masa depan yang lebih baik," tukasnya. (arm/yit)