KUALA KURUN - Sebagai program unggulan kepala daerah, pelatihan menghitung dengan metode gampang, asyik dan menyenangkan (gasing) akan dijadikan sebagai program ekstrakurikuler sekolah, dan bahan perkenalan atau pembelajaran pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.
"Kami menyambut baik kalau pelatihan menghitung metode gasing akan dijadikan sebagai program ekstrakurikuler di sekolah. Apalagi peserta didik dan guru sangat antusias mengikuti metode itu," ucap Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Iceu Purnamasari, Senin (27/5).
Sebelumnya, pelatihan gasing ini hanya diikuti sebagian peserta didik dan guru saja. Jika dijadikan ekstrakurikuler, maka semua peserta didik di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) memiliki kesempatan mengikuti pelatihan menghitung cepat dengan metode gasing.
"Dengan demikian, peserta didik di pelosok juga memiliki kesempatan yang sama untuk ikut belajar menghitung metode gasing. Kami percaya anak-anak di desa juga memiliki potensi yang sama jika terus diasah," terangnya.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini menuturkan, pelatihan gasing menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Gumas, sehingga nanti menghasilkan generasi muda yang tidak kalah bersaing dengan dari luar daerah.
"Kami ingin kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama peserta didik dan guru terus meningkat, sehingga bisa maju dan bersaing dengan daerah lain," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gumas Aprianto menyampaikan, akan segera melakukan pertemuan dengan Kepala SD dan SMP, untuk membahas lebih lanjut terkait rencana pelatihan gasing dijadikan ekstrakurikuler.
"Pelatihan metode gasing merupakan salah satu program unggulan dari kepala daerah untuk meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik dan guru. Jadi, kami berencana untuk menjadikan program metode gasing sebagai ekstrakurikuler di sekolah," tukasnya. (arm/yit)