KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menyerahkan bantuan untuk pelaksanaan Ritual Tiwah Masal tahun 2024, yang akan dilaksanakan di tiga tempat, yakni Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Desa Tangki Dahuyan, Kecamatan Manuhing, dan Desa Hujung Pata, Kecamatan Rungan Barat.
"Bantuan untuk Ritual Tiwah Masal tahun 2024 ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten, melalui dana pokok pikiran (pokir) anggota DPRD kabupaten sebesar Rp800 juta," ucap Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, Minggu (26/5).
Dengan rincian, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Rp250 juta dari anggota DPRD daerah pemilihan (dapil) I yakni Nomi Aprilia, di Desa Tangki Dahuyan Rp350 juta dari Pokir anggota DPRD dapil II Binartha dan Cici Susilawati, serta Desa Hujung Pata Rp200 juta dari pokir anggota DPRD Binartha.
"Ritual tiwah ini tidak hanya bagian kegiatan keagamaan, tetapi juga merupakan kekayaan budaya dan warisan leluhur, khususnya umat Hindu Kaharingan yang perlu dijaga kelestariannya. Jangan sampai hilang ditelan zaman," terangnya.
Selain menjadi kegiatan keagamaan dan kekayaan budaya, lanjut dia, ritual tiwah juga memiliki potensi atau daya tarik wisata yang bisa menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Tentu ini menjadi salah satu potensi wisata yang perlu dipromosikan dan dikemas dengan baik.
"Sejak tahun 2023, ritual tiwah masal mendapatkan perhatian yang besar oleh pemkab, dan diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kedepan, ritual tiwah akan terus dipertahankan dan digelar setiap tahun, bahkan bisa menjadi even tahunan untuk penunjang pariwisata daerah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Gumas Hansli Gonak mengatakan, bantuan untuk pelaksanaan ritual tiwah digunakan untuk keperluan pembelian hewan kerbau, sapi, babi, ayam, serta pembiayaan laluh basir.
Pembagiannya di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Rp250 juta untuk pembelian dua ekor kerbau, tiga ekor sapi, tiga ekor babi dan 67 kilogram ayam, laluh basir Rp81 juta untuk sembilan orang basir. Di Desa Tangki Dahuyan, Rp350 juta untuk pembelian empat ekor kerbau, empat ekor sapi, lima ekor babi, 67 kilogram ayam, 180 kilogram beras, dan laluh basir 81 juta untuk sembilan orang basir.
"Kalau di Desa Hujung Pata, Rp200 juta digunakan pembelian dua ekor kerbau, satu ekor sapi, dua ekor babi, 67 kilogram ayam, laluh basir Rp81 juta untuk sembilan orang basir," ujarnya.
Sejauh ini, tambah dia, puncak ritual tiwah masal berupa acara tabuh sudah ditentukan oleh masing-masing panitia. Di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, telah ditetapkan acara tabuh pertama pada 8 Juni dan tabuh kedua pada 9 Juni. Sedangkan Desa Hujung Pata masih dalam tahap persiapan. Dimana acara tabuh digelar pada Bulan Oktober 2024.
"Kalau di Desa Tangki Dahuyan telah dilaksanakan Pendeng Balai Sangkaraya/Muluh Gandang, serta acara tabuh digelar pada Bulan Juli 2024. Untuk tanggal, masih belum ditentukan," pungkasnya. (arm/yit)